1) Qiblat tubuh
2) Qiblat hati
3) Qiblat nyawa
1) Adapun qiblat tubuh itu atau qiblat dada (shodrun) itu adalah hakikat ka'bah
دون الكعبة في المكة
maka semua orang yang sembahyang hendaknya mengadapkan qiblat ini.
Jikalau tidak qiblat ini maka tidaklah SAH sembahyangNya karena telah keluar dari arah'' UBUDIYAH RUBUBIYATI AL-WAHDAH karena di dalam dada itu adalah qiblatul MU'MIN
قال النبي صلي الله عليه وسلم واعلموا ان الصلاة يتوجه لاجل القبلة اي من صلي بغير القبلة لم تصح صلاته لأن الصلاة يتوجه للقبلة والقلب يتوجه للقبلة دون القبلة في الكعبة اي الكعبة في المكة لأنهما حجر من صنع ابراهيم
Sabda rosululloh SAW:
Katahuilah sesungguhnya sholat itu menghadap qiblat ,barang siapa yang solat tanpa menghadap qiblat maka sholatnya seseorang itu hukumnya batal (tidak sah) ,karena sesungguhnya sholat itu menghadap kearah qiblat dan hati menghadap alloh bukan arah qiblatnya ka’bah (ka’bah yang dimekah) artinya ka’bah & mekah itu letak batu perjanjiannya nabi ibrahim as
ومن صلي مستقبل القبلة الكعبة في المكة بطلت صلاته حق عند الله لاءخراج عبودية الربو بية من اجل القبلة
Barang siapa yang sholat menghadap qiblat (ka’bah & mekah) maka batallah sholat nya orang itu secara yaqin menurut alloh ,karena sholatnya seseorang itu telah keluar dari penyembahan LILLAH WABILLAH karena telah keluar dari arah qiblatnya alloh.
وقبلة الطريقة مناجة علي المعبود وقبلة المعرفة في القلب كما قال الشيخ ابو يزيد البشطمي رضي الله عنه نفسه الصلاة نية دون الوهم والحيال دون العقل بل هو جواهر الاولي يؤتي من الدنيا الي دار الاخرة
Adapun qiblatnya ahli thoriqoh itu munajah dengan alloh .
Adapun qiblatnya orang ma’rifat itu didalam hati seperti penjelasannya syeich abu yazid al busthomi ra tubuhnya sholat itu niat bukan angan-angan cipta juga bukan aqal akan tetapi niat itu buah (hidayah) pertama yang diberikan dari dunia sampai akhirat
وقال النبي صلي الله عليه وسلم يصلي في الكعبة ولم يستقبل الكعبة ولاخراج عبوديته من اجل الكعبة الا قبلة الوحدة الله بانحصار جميع الاعضاء في حضرة مولاه
Sabda rosullulloh SAW:
Aku sholat didalam ka’bah dan tidak menghadap ka’bah,karena keluarnya sholatku karena menghadap ka’bah dan qiblatku hanya pada keESAan allah dengan berserah diri sepenuhnya kepada ILAHQ
.Maka hendaklah dadanya,segalanya anggotanya,urat,daging,darah,tulang semua segala anggotanya sebab difardhukan oleh Alloh Taala segala orang islam mengadapkan dia maka sah sembahyangnya.
2) Qiblat Hati: Adapun qiblat hati itu kepada Al-Ilah Ka'abah Alloh
kita hendakNya beriitiqad Alloh Ta'ala tidak dikanan,tidak dikiri,tidak dihadapan,tidak
dibelakang,tidak diatas,tidak dibawah bahkan tidak ditentukan pada suatu tempat karena DIA meliputi alam selian ( Ahadun Wa Shomadan )
seperti firman Alloh
( والله محيط عن العالمين )
artinya- Alloh meliputi pada seluruh alam.
Firman Alloh
( وهو معكم انما كنتم )
artinya- Alloh menyertai kita semua dimanapun MAHLUK berada
,jikalau demikian itu nyata (MUTAJALIYAH) bahwa Alloh itu tidak ditentukan akan tempat / bersandar / duduk di kursy & arsy inilah yang dikehendaki dengan Qiblat hati MU'MIN ...
3) Qiblat nyawa: Adapun Qiblat nyawa itu pula sentiasa ia tidak berpisah dengan AL-ILAH baik dalam prasangka & kenyataan karena semua itu anugerah oleh Al-Ilah yang di ikat dengan 7 sifat hayat mengantarkan kepada kita semua selembar nyawa kita maka hiduplah kita dalam selubung haiyulloh
dengan yang hidup maka dihantar pula ilmu kepada TAJALLI pada NUR AHMAD LIAJLI ROBBIH ,,, LAA YA'LAMU HUA ILLA HUA ,,,
وقبلة الحقيقة الله هوالذي ليس متوجها لان عبادته راجع الي كنهية اي في عبوديته ولم يسجد لان نفسه كدران البحر اي كمن غرق في بحر اللهوت
Adapun qiblatnya orang haqiqat itu kepada allah karena alloh itu dzat yg tidak bertempat dan arah ,karena ibadahnya orang haqiqat itu semuanya kembali pada adanya dzat yang artinya di dalam ibadahnya orang haqiqat itu tidak ada sujud ,karena tubuhnya orang haqiqat itu di umpamakan garamnya samudra artinya ibadahnya seperti orang yang tenggelam di samudra yang tiada bertepi
Sesunggguhnya Hati kita melihat maka mengertilah kita dengan yang awal & akhir pengetahuan,maka anugrahkan pula Qudrot kepada
anggota kita maka kuasalah kita dengan kuasanya
والله علي كل شئ قدير
,kemudian di anugrahkan pula IrodahNya kepada keinginan (budi & nafsu) maka kita bisa merasakan kehendakNya wujud keinginan kita dibawah kehendakNya.
selanjutnya di anugrahkan pula Sama' kepada telinga kita maka mendengarlah kita dengan pendengaranNya
ان الله علي كل شئ عليما
,Kemudian di anugrahkan pula Bashiroh kepada mata kita maka melihatlah kita dengan penglihatanNya
والله علي كل شئ بصيرا
kemudian Dianugrahkan pula Kalam kepada kita maka berkata-katalah kita
dengan SabdaNya
وكلم الله موسي تكليما
لايتكلمون الا من اذن له الرحمن وقال صوابا
....
kemudian di talqin bai'atlah kita dengan talqin musyahadah pada i'tikad kita dengan sabdaNya
ألست بربكم قالوا بلى شهدنا
"Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (QS.AL-ARAF 172)
inilah Alloh Ta'ala.Apabila engkau ketahui hal yang demikian maka hendaklah
engkau ketahui fana'kanlah dirimu itu segala perbuatanmu itu diliputi Af’al Alloh
semata-mata alloh sendiri
والله خلقكم وما تعملون
maka hapuslah,karamlah,lenyaplah sifat itu didalam sifat
Alloh.dan hanya sifat Alloh semata uang ada tidak sedikitpun sifat Insan, kemudian sirnakanlah dzat sifat,af'al dan asmamu semata'' haq muthlaq bil ithlaq milik alloh.
di dalam sholatmu adalah ikhromNya
di dalam fathikhahmu adalah munajahNya
di dalam Ruku'mu adalah IbdaLNya
di dalam Sujudmu adalah Mi'rojNya
di dalam tasyahudmu adalah MinnahNya
Dalam kesempurnaanNya semata ...
Ketahuilah olehmu bahwasanya jalan kepada Allah Taala itu 4 jalan
1) Jalan Syariat
2) Jalan Thoriqot
3) Jalan Ma'rifat
4) Jalan Hakikat
Adapun syariat itu adalah ucapan para nabi & rosul
Thoriqot itu perbuatan para Nabi & rosul
Ma'rifat itu pengertian rahasiaNya.
Hakikat itu kenyataanNya SEMATA
Adapun istana syariat itu lidah,
Istana tarikat itu hati,
Istana Ma'rifat itu adab para Nabi & rosul
Istana Hakikat itu RUH yang Meliputi pada seluruh alam inilah di namakan 4jalan selamat (ISLAM KAFFAH) Maka hendaknya kita mengerti dan kenal dengan hati kita masing-masing .
Dimulai dari syari'at itu kerja tubuh,thoriqat itu kerja aqal,ma'rifat itu kerjanya hati fu'ad hakikat itu kerja hati sanubari (lubbun)
2) Qiblat hati
3) Qiblat nyawa
1) Adapun qiblat tubuh itu atau qiblat dada (shodrun) itu adalah hakikat ka'bah
دون الكعبة في المكة
maka semua orang yang sembahyang hendaknya mengadapkan qiblat ini.
Jikalau tidak qiblat ini maka tidaklah SAH sembahyangNya karena telah keluar dari arah'' UBUDIYAH RUBUBIYATI AL-WAHDAH karena di dalam dada itu adalah qiblatul MU'MIN
قال النبي صلي الله عليه وسلم واعلموا ان الصلاة يتوجه لاجل القبلة اي من صلي بغير القبلة لم تصح صلاته لأن الصلاة يتوجه للقبلة والقلب يتوجه للقبلة دون القبلة في الكعبة اي الكعبة في المكة لأنهما حجر من صنع ابراهيم
Sabda rosululloh SAW:
Katahuilah sesungguhnya sholat itu menghadap qiblat ,barang siapa yang solat tanpa menghadap qiblat maka sholatnya seseorang itu hukumnya batal (tidak sah) ,karena sesungguhnya sholat itu menghadap kearah qiblat dan hati menghadap alloh bukan arah qiblatnya ka’bah (ka’bah yang dimekah) artinya ka’bah & mekah itu letak batu perjanjiannya nabi ibrahim as
ومن صلي مستقبل القبلة الكعبة في المكة بطلت صلاته حق عند الله لاءخراج عبودية الربو بية من اجل القبلة
Barang siapa yang sholat menghadap qiblat (ka’bah & mekah) maka batallah sholat nya orang itu secara yaqin menurut alloh ,karena sholatnya seseorang itu telah keluar dari penyembahan LILLAH WABILLAH karena telah keluar dari arah qiblatnya alloh.
وقبلة الطريقة مناجة علي المعبود وقبلة المعرفة في القلب كما قال الشيخ ابو يزيد البشطمي رضي الله عنه نفسه الصلاة نية دون الوهم والحيال دون العقل بل هو جواهر الاولي يؤتي من الدنيا الي دار الاخرة
Adapun qiblatnya ahli thoriqoh itu munajah dengan alloh .
Adapun qiblatnya orang ma’rifat itu didalam hati seperti penjelasannya syeich abu yazid al busthomi ra tubuhnya sholat itu niat bukan angan-angan cipta juga bukan aqal akan tetapi niat itu buah (hidayah) pertama yang diberikan dari dunia sampai akhirat
وقال النبي صلي الله عليه وسلم يصلي في الكعبة ولم يستقبل الكعبة ولاخراج عبوديته من اجل الكعبة الا قبلة الوحدة الله بانحصار جميع الاعضاء في حضرة مولاه
Sabda rosullulloh SAW:
Aku sholat didalam ka’bah dan tidak menghadap ka’bah,karena keluarnya sholatku karena menghadap ka’bah dan qiblatku hanya pada keESAan allah dengan berserah diri sepenuhnya kepada ILAHQ
.Maka hendaklah dadanya,segalanya anggotanya,urat,daging,darah,tulang semua segala anggotanya sebab difardhukan oleh Alloh Taala segala orang islam mengadapkan dia maka sah sembahyangnya.
2) Qiblat Hati: Adapun qiblat hati itu kepada Al-Ilah Ka'abah Alloh
kita hendakNya beriitiqad Alloh Ta'ala tidak dikanan,tidak dikiri,tidak dihadapan,tidak
dibelakang,tidak diatas,tidak dibawah bahkan tidak ditentukan pada suatu tempat karena DIA meliputi alam selian ( Ahadun Wa Shomadan )
seperti firman Alloh
( والله محيط عن العالمين )
artinya- Alloh meliputi pada seluruh alam.
Firman Alloh
( وهو معكم انما كنتم )
artinya- Alloh menyertai kita semua dimanapun MAHLUK berada
,jikalau demikian itu nyata (MUTAJALIYAH) bahwa Alloh itu tidak ditentukan akan tempat / bersandar / duduk di kursy & arsy inilah yang dikehendaki dengan Qiblat hati MU'MIN ...
3) Qiblat nyawa: Adapun Qiblat nyawa itu pula sentiasa ia tidak berpisah dengan AL-ILAH baik dalam prasangka & kenyataan karena semua itu anugerah oleh Al-Ilah yang di ikat dengan 7 sifat hayat mengantarkan kepada kita semua selembar nyawa kita maka hiduplah kita dalam selubung haiyulloh
dengan yang hidup maka dihantar pula ilmu kepada TAJALLI pada NUR AHMAD LIAJLI ROBBIH ,,, LAA YA'LAMU HUA ILLA HUA ,,,
وقبلة الحقيقة الله هوالذي ليس متوجها لان عبادته راجع الي كنهية اي في عبوديته ولم يسجد لان نفسه كدران البحر اي كمن غرق في بحر اللهوت
Adapun qiblatnya orang haqiqat itu kepada allah karena alloh itu dzat yg tidak bertempat dan arah ,karena ibadahnya orang haqiqat itu semuanya kembali pada adanya dzat yang artinya di dalam ibadahnya orang haqiqat itu tidak ada sujud ,karena tubuhnya orang haqiqat itu di umpamakan garamnya samudra artinya ibadahnya seperti orang yang tenggelam di samudra yang tiada bertepi
Sesunggguhnya Hati kita melihat maka mengertilah kita dengan yang awal & akhir pengetahuan,maka anugrahkan pula Qudrot kepada
anggota kita maka kuasalah kita dengan kuasanya
والله علي كل شئ قدير
,kemudian di anugrahkan pula IrodahNya kepada keinginan (budi & nafsu) maka kita bisa merasakan kehendakNya wujud keinginan kita dibawah kehendakNya.
selanjutnya di anugrahkan pula Sama' kepada telinga kita maka mendengarlah kita dengan pendengaranNya
ان الله علي كل شئ عليما
,Kemudian di anugrahkan pula Bashiroh kepada mata kita maka melihatlah kita dengan penglihatanNya
والله علي كل شئ بصيرا
kemudian Dianugrahkan pula Kalam kepada kita maka berkata-katalah kita
dengan SabdaNya
وكلم الله موسي تكليما
لايتكلمون الا من اذن له الرحمن وقال صوابا
....
kemudian di talqin bai'atlah kita dengan talqin musyahadah pada i'tikad kita dengan sabdaNya
ألست بربكم قالوا بلى شهدنا
"Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (QS.AL-ARAF 172)
inilah Alloh Ta'ala.Apabila engkau ketahui hal yang demikian maka hendaklah
engkau ketahui fana'kanlah dirimu itu segala perbuatanmu itu diliputi Af’al Alloh
semata-mata alloh sendiri
والله خلقكم وما تعملون
maka hapuslah,karamlah,lenyaplah sifat itu didalam sifat
Alloh.dan hanya sifat Alloh semata uang ada tidak sedikitpun sifat Insan, kemudian sirnakanlah dzat sifat,af'al dan asmamu semata'' haq muthlaq bil ithlaq milik alloh.
di dalam sholatmu adalah ikhromNya
di dalam fathikhahmu adalah munajahNya
di dalam Ruku'mu adalah IbdaLNya
di dalam Sujudmu adalah Mi'rojNya
di dalam tasyahudmu adalah MinnahNya
Dalam kesempurnaanNya semata ...
Ketahuilah olehmu bahwasanya jalan kepada Allah Taala itu 4 jalan
1) Jalan Syariat
2) Jalan Thoriqot
3) Jalan Ma'rifat
4) Jalan Hakikat
Adapun syariat itu adalah ucapan para nabi & rosul
Thoriqot itu perbuatan para Nabi & rosul
Ma'rifat itu pengertian rahasiaNya.
Hakikat itu kenyataanNya SEMATA
Adapun istana syariat itu lidah,
Istana tarikat itu hati,
Istana Ma'rifat itu adab para Nabi & rosul
Istana Hakikat itu RUH yang Meliputi pada seluruh alam inilah di namakan 4jalan selamat (ISLAM KAFFAH) Maka hendaknya kita mengerti dan kenal dengan hati kita masing-masing .
Dimulai dari syari'at itu kerja tubuh,thoriqat itu kerja aqal,ma'rifat itu kerjanya hati fu'ad hakikat itu kerja hati sanubari (lubbun)