aku gugup sewaktu menulis ini..
Kepalaku berputar, darahku berpacu
menahan kata yg terbata,
Lalu melayanglah pikiranku..
kau…..
selalu menari di kesepianku
tertawa di ketidak lucuan hariku
pada menit yg mendamba…
tanyaku pada rembulan ,
mengapa sinarmu redup begini ??
sapaku pada angin malam
mengapa terpaanmu dingin begini ??
sedangkan sepi kian menghujam
di kala hati terkikis kerinduan
di ujung penantian malam ,,
sunyi benar-benar menikamku dalam gelap
buatku tak berdaya hadapi rasa sepi
hanya bisa pasrah berkali di hujam kenangan
yang tiba-tiba muncul ke permukaan angan
aku bisa apa jika ku sendiri tak berdaya
apakah aku harus menyerah begitu saja
sedang dalam hidup ku punya mimpi dan tujuan
adakah malaikat yang kan datang menolongku..
telapak kaki kian penuh luka dan penuh darah
namun tetap kan ku pijakkan dalam bumi-Nya
hingga ku terbujur kaku dalam liang-Nya
karena ku percaya akan rahasia indah-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar