إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيما
Saiyyidina Rosulillah Saw. bersabda :
Sepuluh macam orang dari ummatku Mereka telah kafir namun
merasa dirinya muslim karena belum mengetahui hakikat keislaman itu apa dan muslim yang
membunuh muslim tanpa alasan haq dari hukum alloh.
Ahli sihir, sebagaimana dikecam Al-Qur’an
Suami yang tak curiga terhadap istrinya
Orang yang enggan mengeluarkan zakat harta bendanya
Peminum minuman yang memabukkan
Orang yang telah wajib haji namun belum juga melaksanakannya
Penyebar fitnah dengan segala kebohongan
Penjual senjata pada pengacau keamanan
Menyetubuhi istri pada anusnya
Dan menikahi perempuan yang jelas mahramnya
Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut
diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.
Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.
Sepuluh macam orang dari ummatku Mereka telah kafir namun
merasa dirinya muslim karena belum mengetahui hakikat keislaman itu apa dan muslim yang
membunuh muslim tanpa alasan haq dari hukum alloh.
Ahli sihir, sebagaimana dikecam Al-Qur’an
Suami yang tak curiga terhadap istrinya
Orang yang enggan mengeluarkan zakat harta bendanya
Peminum minuman yang memabukkan
Orang yang telah wajib haji namun belum juga melaksanakannya
Penyebar fitnah dengan segala kebohongan
Penjual senjata pada pengacau keamanan
Menyetubuhi istri pada anusnya
Dan menikahi perempuan yang jelas mahramnya
Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut
diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.
Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka.
Saiyyidina Rosulillah Saw. bersabda pula :
Tidak dikatakan beriman, para makhluk Tuhan
Sehingga mereka saling berkasih-sayang
pada sesama mahluk alloh .
Tidak dikatakan mereka berkasih-sayang
Sehingga mereka menjalankan perintah Alloh
Tidak di katakan menjalankan perintah alloh
Sehingga mereka menjadi ilmuwan ('aalim)
Tidak dikatakan mereka ilmuwan
Sehingga ilmunya benar-benar
mengamalkan dalam keseharian
Tidak dikatakan mereka mengamalkan
Sehingga mereka menjauhi cinta kebendaan (dunia)
Tidak dikatakan menjauhi cinta kebendaan
Sehingga mereka dipenuhi sikap kehati-hatian
(waspada & mawas diri)
Tidak dikatakan penuh sikap kehati-hatian
Sehingga mereka rendah hati
TIdak dikatakan mereka rendah hati
Sehingga mereka memahami dirinya sendiri
Tidak dikatakan memahami diri sendiri sehingga
mereka benar-benar sirna dalam DiriNya ......
Saiyyidina Abu Bakar assiddiq
Apabila seseorang telah dianugrahi
Sepuluh anugrah dari Ilahi Sungguh
ia telah dilindungi Dari malapetaka
yang menyelimuti Dan termasuk hamba
yang dekat dengan Ilahi
Serta memperoleh penghargaan “orang suci”
Pertama, kejujuran abadi disertai ketulusan hati
Kedua, kesabaran sempurna disertai rasa syukur sepanjang masa
Ketiga, kondisi fakir disertai sikap zuhud yang selalu hadir
Keempat, tafakur tentang makhluk disertai lapar yang mengetuk
Kelima, kegelisahan jiwa disertai ketakwaan pada Sang Esa
Keenam, kesungguhan hati disertai sifat rendah hati
Ketujuh, ramah tamah disertai sayang dan penuh kasih
Kedelapan, cinta sejati disertai upaya mawas diri
Kesembilan, ilmu manfaat disertai kemauan untuk berbuat
Kesepuluh, iman yang teguh disertai akal yang kukuh
Saiyyidina Umar bin Khoththob r.a. mengatakan :
Akal akan binasa, tanpa usaha menjauhi dosa
Pekerjaan akan sia-sia tanpa didasari ilmu yang berguna
Kekuasaan akan sirna bila keadilan tidak tercipta
Jabatan tiada gunanyatanpa pekerti yang mulia
Kebahagiaan tiada artinya tanpa adanya hati yang rela
Kekayaan akan binasa apabila tak pernah diderma
Kefakiran akan nestapa tanpa adanya jiwa lapang dada
Kejayaan takkan tercipta tanpa rendah diri hati sang penguasa.
Perjuangan takkan lama tanpa upaya terus membina
Dan keuntungan tak akan seberapa tanpa didukung iman dan takwa
Saiyyidina Utsman bin Affan r.a. berkata :
Sungguh sia-sia Orang alim yang
tidak dimanfaatkan Ilmu yang tidak
disosialisasikan Pemikiran benar yang
dikesampingkan Pedang yang tidak
dipergunakan Dan umur panjang yang disia-siakan
Saiyyidina Ali bin Abi Tholib r.a. berkata :
Sebaik-baik warisan adalah ilmu yang berguna
Sebaik-baik tindakan adalah akhlak yang mulia
Sebaik-baik bekal adalah takwa
Sebaik-baik dagangan adalah taat beragama
Sebaik-baik sahabat adalah perilaku utama
Sebaik-baik pendamping adalah sikap bijaksana
Sebaik-baik kekayaan adalah jiwa lapang dada
Sebaik-baik pertolongan adalah petunjuk yang sebenarnya
Dan sebaik-baik guru adalah kematian yang akan tiba
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد النور الذاتي والسر اساري سره
في حميع الأثار والأسماء والصفات وسلم تسليما
.. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُولِكَ صَلاَةً مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَمَا أَمْرْتَ أَنْ
نُصَلِّيَ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيماً. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّى
لاَ يَبْقَى مِنْ صَلاَتِكَ شَيْءٌ ،
وَارْحَمْ مُحَمَّداً حَتَّى لاَ يَبْقَى مِنْ
رَحْمَتِكَ شَيْءٌ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّى لاَ يَبْقَى مِنْ
بَرَكَاتِكَ
شَيْء .ٌ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَأَفْلِحْ وَأَنْجِحْ وَأَتِمَّ وَأَصْلِحْ
وَزَكّ وَأَرْبِحْ وَأَوْفِ
وَأَرْجِحْ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ وَأَجْزَلَ الْمِنَنِ وَالْتَّحِيَّاتِ
عَلَى عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا
وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى
الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي هُوَ فَلَقُ صُبْحِ أَنْوَارِ الْوَحْدَانِيَّةِ ،
وَطَلْعَةُ
شَمْسِ الأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ ، وَبهْجَةُ قَمَرِ الْحَقَائِقِ الصَّمَدَانِيَّةِ
، وَحَضْرَةُ عَرْشِ الْحَضَرَاتِ
الرَّحْمَانِيَّةِ .. نُورُ كُلِّ رَسُولٍ وَسَنَاهُ
.. " يس . وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ . إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ .
عَلَى صِرَاطٍ
مُسْتَقِيمٍ " .. سِرد كُلِّ نَبِيٍّ وَهُدَاهُ " ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ
الْعَلِيمِ " ، وَجَوْهَرُ
كُلِّ وَلِيٍّ وَضِيَاهُ " سَلاَمٌ قَوْلاً مِنْ
رَبٍّ رَحِيمٍ "
.. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الْعَرَبِيِّ الْقُرَشِيِّ الْهَاشِمِيِّ الأَبْطَحِيِّ
التِّهَامِيِّ الْمَكِّيِّ صَاحِبِ التَّاجِ وَالْكَرَامَةِ صَاحِبِ الْخَيْرِ وَالْمَيْرِ
، صَاحِبِ السَّرَايَا
وَالْعَطَايَا وَالْغَزْوِ وَالْجِهَادِ وَالْمَغْنَمِ وَالْمَقْسَمِ
، صَاحِبِ الآياتِ وَالْمُعْجِزَاتِ وَالْعَلاَمَاتِ
الْبَاهِرَاتِ ، صَاحِبِ الْحَجِّ
وَالْحَلْقِ وَالتَّلْبِيَةِ ، صَاحِبِ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَالْمَشْعَرِ الْحَرَامِ
وَالْمَقَامِ وَالْقِبْلَةِ وَالْمَحْرَابِ وَالْمِنْبَرِ ، صَاحِبِ الْمَقَامِ الْمَحْمُودِ
وَالْحَوْضِ الْمَوْرُودِ
وَالشَّفَاعَةِ وَالسُّجُودِ لِلرَّبِّ الْمَعْبُودِ ، صَاحِبِ
رَمْيِ الْجَمَرَاتِ وَالْوُقُوفِ بِعَرَفَاتٍ ،
صَاحِبِ الْعَلَمِ الطَّوِيلِ وَالْكَلاَمِ
الْجَلِيلِ ، صَاحِبِ كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ وَالصِّدْقِ والتَّصْدِيق
"
سَلاَمٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ " بِانْعِطَافِ رَأْفَةِ الرَّأْفَةِ الْمُحَمَّدِيَّةِ
مِنْ عَيْنِ عِنَايَتِهِ "
فَضْلاً مِنْ رَبِّكَ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
" فِي مَحَاسِنِ قُصُورِ ذَخَائِرِ سَرَائِرِ " فَلاَ تَعْلَمُ
نَفْسٌ مَا
أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ " فِي
مِنَصَّةِ مَحَاسِنِ خَوَاتِم
ِ" دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ
فِيهَا سَلاَمٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ
الْعَالَمِينَ
".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar