TANBIIH

الحَمـْدُ للهِ المُــوَفَّـقِ للِعُـلاَ حَمـْدً يُوَافـــِي بِرَّهُ المُتَـــكَامِــلا وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَي النَّبِيِّ المُصْطَفَىَ وَالآلِ مَــــعْ صَـــحْــبٍ وَتُبَّـاعٍ وِل إنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا تَقْوَى الإلهِ مَدَارُ كُلِّ سَعَادَةٍ وَتِبَاعُ أَهْوَى رَأْسُ شَرِّ حَبَائِلاَ إن أخوف ما أخاف على أمتي اتباع الهوى وطول الأمل إنَّ الطَّرِيقَ شَرِيعَةٌُ وَطَرِيقَةٌ وَحَقِيقَةُ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلا فَشَرِيعَةٌ كَسَفِينَة وَطَرِيقَةٌ كَالبَحْرِ ثُمَّ حَقِيقَةٌ دُرٌّ غَلاَ فَشَرِيعَةٌ أَخْذٌ بِدِينِ الخَالِقِ وَقِيَامُهُ بَالأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلاَ وَطَرِِيقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالوَرَع وَعَزِيمَةُ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِّلاَ وَحَقِيقَةُ لَوُصُولُهِ لِلمَقْصِدِ وَمُشَاهَدٌ نُورُ التّجَلِّي بِانجَلاَ مَنْ تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

hiasan

BELAJAR MENGKAJI HAKIKAT DIRI UNTUK MENGENAL ILAHI

Sabtu, 11 Agustus 2012

SECANGKIR KOPI KEMATIAN DARI AL-HALLAJ

THO'~SIN



Misbah Kenabian


Sebuah misbah menyala dari cahaya Sang Dzat Yang Tak Terlihat.
Ia menjulang, jauh melampaui misbah-misbah yang lainnya. 
Ibarat bulan, ia biaskan Kemilaunya atas bulan-bulan yang lain.
Ialah Gemintang yang berumah dibiduk Kehidupan.
Alloh memberinya nama yang
"Tak tertulis," 
seperti tergambar dalam keinginanNya. 
Nama yang yang ditahbiskan oleh Keagungan Kasih Sayang_Nya.
Nama itu bernisbat di Makkah,
tempat Ia berdiam diri dalam Kehadiran_Nya. 

Sekali Ia kukuhkan Keperkasaannya, terangkatlah segala beban
"Yang telah membuatmu menderita."
Maka, sebagaimana Alloh menyingkapkan badr (tirai),
segeralah purnama terbit dari balik awan berkabut Yamaamah,
dari balik bukit Tuhaamah (Makkah).
Kilau kemilau sang Misbah seolah serta merta tercurah dari Mata-Air
Ketuhanan Yang Maha Pemurah.

Ia jelas tidak bicara tentang banyak hal
kecuali dengan cakrawala pandangan yang luas. 
Dan tak akan berbuat apa-apa kecuali
mengikuti kebenaran yang Ia lakukan. 

Dirinya senantiasa ada dalam Hadirat Alloh,
lalu membawa segalanya pada-Nya. 
Ia memandang; dan karenanya Ia ada.
Ialah yang kemudian diutus sebagai penunjuk jalan.
Menggariskan mana saja yang layak umat manusia lakukan.

Tak ada seorangpun yang dapat melihat Misbah itu,
selain Orang Yang Tulus (Siddiq),
yang berkali-kali semenjak dulu menegaskan kebenarannya.
Menyertainya hingga tak ada Tabir yang memisahkan mereka.



Tak seorang Arif pun yang mengetahui jejaknya bersedia
mengabaikan hakikat kualitas Misbah itu.
Kualitas cahaya itu hanya terlihat jelas bagi siapa yang Alloh kehendaki. 

تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

"Mereka itulah orang-orang yang kami turunkan Kitab..., meski ada diantara sebagian mereka yang menyembunyikan kebenaran, padahal mereka menyadarinya." 


مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ

"Kami tiada menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan (tujuan) yang benar, dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling, dari apa yang diperingatkan kepada mereka."


Cahaya-cahaya kenabian memancar dari cahaya sang misbah,
yang bersumber dari cahaya Dzat Yang Misterius.
Diantara cahaya-cahaya itu,tak ada yang lebih cemerlang,
lebih berseri-seri, atau lebih tak tercipta-daripada-
ketakterciptaan dibanding cahaya Sang Pemilik Kedermawanan.

'Apabila kau berlari menghindar dari langkah dan petunjuk-Nya,
jalan manakah yang hendak kau tempuh, 

oh kau yang merana?
Puncak dan tujuan akhir para filsuf, tak lain, adalah sehimpunan isyarat
yang tiba melalui kebijaksanaan-Nya.

Jika segerombolan penghalang mengerubutimu,
dan jika kekecewaan memotong lamgkah dan harapanmu,
Kenakanlah perisai kehinaan ditangan kirimu,
sambil tangan kananmu memegang erat pedang airmata,
Hati-hatilah, jaga dan awasi dirimu daripada bahaya
dan penghianatan terselubung,
dan juga jika dalam kegelapan, demi kejernihan jiwa yang damai,
Katakanlah pada sahabat, lihatlah kemalanganku!,
sampaikan maaf sebelum hari kiamat!,
Atas nama cinta, jangan lagi berpaling, kecuali dengan mengganti anugerah.

=======(oooOooo)=======

 "Sayangilah sesamamu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri,
Sayangilah Tuhanmu dengan sepenuh hatimu"

==============
=======
=============

Tidak ada komentar:

PENCARIAN HIDUP MENUJU KEKASIH SEJATI

JANGAN SUKA MENGANGGAP SESUATU YG TIDAK COCOK ITU ADALAH SESAT NAMUN SIKAPILAH SAMPAI KAU BENAR'' MEMAHAMINYA ...

KARENA JIKA KAU MENILAI CIPTAANNYA MAKA NISTALAH DIRIMU ... KARENA ALLOH MAHA MENILAI PADA APA'' YANG KAU SANGKAKAN











AlkisAnnabila