Dzikir Hifdzil nafsi adalah dzikir melalui hembusan nafas .
Dengan CARA ketika saat Menyedot & Menghirup nafas di ikuti dengan dzikir hayat (
هو
) dan ketika mengeluarkan Tanaffas di ikuti dengan dzikir ismu Dzat (
الله
) karena dengan dzikir nafas ini kita akan selalu mengerti dalam diri kita mempunyai IMAM yang haq yang selalu kembali kepada alloh dan untuk alloh .. imam nafas ini yang akan memimpin gerak seluruh jama'ahnya (anggota badan) ini tanpa komando suara / pun gerak isyarah
" تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْـلِمِيْنَ وَإِمَامَهُمْ
“Tetaplah kamu pada Jama’ah Muslimin dan Imam mereka “
واَعْتصِمُواْ بِحَبْلِ الله جَمِيْعًا وَلاَ تَفَـرَّقوُا وَاذْ كـُرُو نِعْمَتَ الله عَلَيْكُمْ إٍذْكُنْتُمْ أَعْـدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلـُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَاناً وَكُنْتُمْ عَلىَ شَفاَ خُـفْرَةٍ مِنَ النَّاِر فَأَنْقـَدَكُمْ مِنْهَا كَذَالِكَ يُبَبِّنُ اللهُ لَكُمْ اَيَاتِهِ لَعَلـَّكُمْ تَهْـتَدُونَ ’{ال عـمران103
“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Alloh dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Alloh atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Alloh) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu diatas tepi jurang api neraka, maka Alloh mendamaikan antara hati kamu. Demikianlah Alloh menjelaskan ayat ayatnya agar kamu mendapat petunjuk''
هُوَ حَبْلُ اللهِ المَتِيْنُ وَصِرَاطُهُ الْمُسْتَقِيْمَ"
Al-Qur’an itu adalah tali Alloh yang kokoh dan jalan-Nya yang lurus.
Al-Qur’an itu adalah tali Alloh yang kokoh dan jalan-Nya yang lurus.
اِنَ هَذاَالْقُرْأَنَ هُوَ حَبْلُ اللهِ الْمَتِيْنُ وَهُوَ النُّوْرُ الْمُبِيْنُ وَهُوَ الشِّفاَءُ النَّافِعُ عِصْمَةَ لِمَنْ تَمَسَّكَ بِهِ وَنَجَاةً لِمَنِ اتَّبَعَهُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an adalah tali Alloh yang kokoh, cahaya yang menerangi, penawar yang memberi manfaat, sebagai penjaga bagi orang yang berpegang teguh dengannya dan penyelamat bagi yang mengikutinya“
كَتَبَ اللهُ هُوَ حَبْلُ اللهُ المَمْدُودُ مِنَ السَّـمَاءِ اِلَى الآَرْضِ"
“Kitab Alloh itu adalah tali Alloh yang di ulurkan dari langit ke bumi “
.
مَا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا
"Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi, tentang apa yang telah ditetapkan Alloh baginya. (Alloh telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Alloh itu suatu ketetapan yang pasti berlaku," – (QS.33:38)
Siapakah Arif billah ini ?? yaitu orang-orang yang selalu mendahulukan wajibulloh dan sunnah rosululloh .
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلا اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا
"(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Alloh, mereka takut kepada-Nya, dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Alloh. Dan cukuplah Alloh sebagai Pembuat Perhitungan." – (QS.33:39)
dan orang - orang tasawuf ini tidak mengingkari ketetapan alloh dan rosul,sehingga ulama' Arif
dan para ulama' sufi menafsiri bahwasanya lafadz ( حَبْلُ اللهِ) itu adalah jasarul hayat (tali kehidupan)
واما حبل الحي وهو اربعة احدها نفس وهو داخل فقط وهي حمد الروح الذي تسمي حمد ينقطع وصلاة ليست بوقة ولا وضؤ وثانيها تنفس وهو الخارج فقط هي نظر الروح وثالثها انفس وهو لا سكن ولا يتحرك هي عرفية الروح ورابعها نفس وهو لا مخرج ولا مدخل هي قدرية الروح
artinya :
Adapun talinya kehidupan (antara kholiq dan mahluq ) ada empat :
1- NAFAS : adapun yang di maksud nafas ini adalah tarikan yang masuk saja (angin yang masuk) dan di sebut PUJI RUH (pujinya pada kehidupan) dan di namakan pujian yang tak putus atau sholat yang tidak memakai waktu,wudhu (sholat langgeng / kekal)
2- TANAFFAS : adapun tanaffas ini adalah hembusan nafas yang keluar saja dan di sebut PENGLIHATANY RUH
3-ANFAS : adapun anfas ini adalah hembusan yang tidak bergerk dan tidak diam dan ini terjadi saat di beri kefahaman akan sesuatu dan ini di sebut PENGERTIANNYA RUH .
4-NUFUS : adapun yang di sebut nufus ini adalah hembusan yang tidak masuk dan tidak keluar dan ini terjadi ketika kita menggunakan kekuatan kita dan ini di sebut KUASANYA RUH .
Dan selama keempatnya masih berkumpul dan meliputi serta bersamaan jasad ,pastilah yang Namanya KEHIDUPAN MASIH BERKEWAJIBAN DZIKIR.
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati, melainkan dengan ijin Alloh, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
بَلِ اللَّهُ مَوْلاكُمْ وَهُوَ خَيْرُ النَّاصِرِينَ
"Tetapi (ikutilah Alloh), Alloh-lah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong."
dan TALI inilah yang menjadi PENGHUBUNG ANTARA kholiq dan mahluq dan itu di lupakan oleh para umat islam pada umumnya . padahal dzikir (ingat) tali ini kita pasti akan tahu betapa tidak berdayanya jasad tanpa adanya keempat ungsur ini ,dan Syeikh Allamah Bin Ali mengumpulkan fatwa ulama' 'aarif dalam kitab Nya ... keterangan ini bersandar pada Firman alloh :
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Robb-kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (surat al-imron 191) dan surat al-nisa' ayat 103 :
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Alloh di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa)."
قد اجمع العراف جلهم علي # ان افضل الطاعات لله العلي
Para Ulama' arif billah telah sepakat bahwa sesunggguhnya (ingat) yang paling utama taat kepada yang maha agung (alloh) adalah
حفظ لانفاس يكون خروجها # ودخولها بالله في الملاء الخلا
dengan mengingat Nafas ,dimana keluar dan masukNya nafas selalu menyebut alloh dalam setiap desahanNya
وقدر الشأن باءدخال النفس # وبالخروج انو لذات اقدس
Pastikanlah dalam dzikir nafas dengan dhomir " هو " Saat memasukkan (menarik) nafas
وذاك أفضل وانفع اذا # رعيت نفسا كل حين تحتذي
dan ketika mengeluarkan tanffas pastikanlah menyebut ismu dzat alloh yang maha suci dan maha mensucikan
karena yang demikian itu adalah lebih utam dan lebih bermanfaat jika kamu menjaga keluar masuknya nafas setiap waktu tanpa terputus dan berubah maka kamu telah mensyukuri dengan dzikir (ingat) kehidupanMu
لانه من جوهر الاعمار # يثمر للاسرار ولانوار
karena yang demikian itu adalah salah satu MUTIARA HAYAT (umur) dan juga bisa membuahkan CAHAYA serta membuahkan HIKMAH dari RAHASIA alloh Yang maha agung.
SEMUA telah di jelaskan dalam ayat-aya alfurqon ..
bahwa Diri kita itu selalu dalam maksiat (keingkaran yang tidak kita sadari)
Kita hidup Senantiasa dalam kesaksian, setiap kita diberi hati oleh Allah dan di dalam hati itu ada nur, partikel hidayah terkecil diberikan kepada kita. Dari situlah kita bisa mengenal diri kita tanpa harus bertanya kepada orang yang terdekat sekalipun. Hati nurani itu akan menjelaskan bahkan menceritakan dengan apiknya, semua kejadian-kejadian dengan lengkap.
Perbuatan maksiat apa yang kita lakukan yang lalu atau tadi malam, hati nurani itu merekan dan tidak ada yang tidak dicatat.
Perbuatan maksiat apa yang kita lakukan yang lalu atau tadi malam, hati nurani itu merekan dan tidak ada yang tidak dicatat.
Firman Alloh:
إِنَّ اْلإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ ,
artinya : “Sungguh manusia itu benar-benar ingkar / kufur kepada Alloh” (QS. 100 Al-Aadiyat : 6)
ذِكْرُاللهَ عَلَمُ الاِيْمَانِ وَبَرَاءَةُ مِنَ الِنَّفَاقِ – وَصِصْسِ مِنَ الشَّيْطَانِ وحِرْزِمِنَ النَّرانِ ,
artinya :
“Dzikir kepada Alloh itu adalah tanda bendera iman, terlepas dari sifat munafik,
terpelihara dari Syetan dan terpelihara dari api neraka”
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan mengingat) Alloh, dzikir yang sebanyak-banyaknya." – (QS.33:41)
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا
"Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." – (QS.33:42)
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu, dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman."
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا
"Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang Mukmin itu), pada hari mereka menemui-Nya (hari kiamat), ialah: 'Salam'; dan Dia menyediakan balasan kemulian bagi mereka ." – (QS.33:44)
SEMOGA KITA SELALU DALAM HIDAYAH PETUNJUK ALLOH ... KALO BUKAN DIRI KITA SIAPA YANG AKAN MENGINGATKAN DIRI INI .....
WALLOHU A'LAM ...