Kemanusiaan itu hakikatnya tertidur lalai & terjebak aqal semata , hanya terpaku pada hal yang tidak bermanfaat merasa , mengakal, namun terlupa dari asal usul kehidupan, hidup di dunia yang keliru karena ketidak tahuan akan jalan pulang,Percaya bahwa manusia bisa mengatasi stiap masalah tanpa alloh , hal itu hanyalah kebiasaan dan penggunaan merasa ,lalai,bohong,merasa, dan itu bukan ajaran agama assamawi.
" JIka Agama" ini mengajarkan itu sungguh tidak layak kita ikuti sama saja agama itu penyesatan terhadap AL-ILAAH...
Jangan mencela Orang-orang yang mengkaji Thoriqot,ma'rifat & haqiqat dalam mengiringi pengkajian TAUHID BILLAH & SEMATA-MATA DENGAN ALLOH .... lebih baik perbaikilah dirimu dalam memahami kajian ....
karena Engkau memiliki pengetahuan dari agama yang keliru jika engkau membelakangi Realitas ALAM SEMESTA DI ADAKAN DENGAN DI BEKALI AQAL YANG BERFUNGSI MENJADI TAJALLINYA (TAMPAK) ALLOH ....
Manusia melilitkan jaring bagi dirinya yang merasa wujud namun tiada menyadari jika wujudnya itu adalah pengakuan aqal & lalai kalolah telah melanggar wilayah wujud alloh .... bebaskan dirimu jangan bersandar kepada batasan aqal indrawimu yang di balik itu semua hanyalah allohlah yang kau sandari ...
koreksi diri sebelum mengkoreksi orang lain itulah hikmah manusia belajar akan pehaman ilmu yaqin (iman) yang selalu bersandar pada alloh semata .... ikhtiyarnya semata'' tawakkal kepada alloh ...tanpa adanya keterbelengguan wujud & kuasanya diri al-abdu .... karena sebenarnya abdu itu terliputi & bersama AL-ILAH di manapun dia berada ... tanpa terpisah / bertemu sedetikpun ....
" JIka Agama" ini mengajarkan itu sungguh tidak layak kita ikuti sama saja agama itu penyesatan terhadap AL-ILAAH...
Jangan mencela Orang-orang yang mengkaji Thoriqot,ma'rifat & haqiqat dalam mengiringi pengkajian TAUHID BILLAH & SEMATA-MATA DENGAN ALLOH .... lebih baik perbaikilah dirimu dalam memahami kajian ....
karena Engkau memiliki pengetahuan dari agama yang keliru jika engkau membelakangi Realitas ALAM SEMESTA DI ADAKAN DENGAN DI BEKALI AQAL YANG BERFUNGSI MENJADI TAJALLINYA (TAMPAK) ALLOH ....
Manusia melilitkan jaring bagi dirinya yang merasa wujud namun tiada menyadari jika wujudnya itu adalah pengakuan aqal & lalai kalolah telah melanggar wilayah wujud alloh .... bebaskan dirimu jangan bersandar kepada batasan aqal indrawimu yang di balik itu semua hanyalah allohlah yang kau sandari ...
koreksi diri sebelum mengkoreksi orang lain itulah hikmah manusia belajar akan pehaman ilmu yaqin (iman) yang selalu bersandar pada alloh semata .... ikhtiyarnya semata'' tawakkal kepada alloh ...tanpa adanya keterbelengguan wujud & kuasanya diri al-abdu .... karena sebenarnya abdu itu terliputi & bersama AL-ILAH di manapun dia berada ... tanpa terpisah / bertemu sedetikpun ....
Janganlah melihat bentuk luarku, Tapi ambillah apa yang ada dalam KUASAKU... (alloh)
Menjadi seorang Sufi adalah menanggalkan gagasan-gagasan tetap dan prasangka.. dan tidak berupaya menghindar dari takdirmu....