TANBIIH

الحَمـْدُ للهِ المُــوَفَّـقِ للِعُـلاَ حَمـْدً يُوَافـــِي بِرَّهُ المُتَـــكَامِــلا وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَي النَّبِيِّ المُصْطَفَىَ وَالآلِ مَــــعْ صَـــحْــبٍ وَتُبَّـاعٍ وِل إنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا تَقْوَى الإلهِ مَدَارُ كُلِّ سَعَادَةٍ وَتِبَاعُ أَهْوَى رَأْسُ شَرِّ حَبَائِلاَ إن أخوف ما أخاف على أمتي اتباع الهوى وطول الأمل إنَّ الطَّرِيقَ شَرِيعَةٌُ وَطَرِيقَةٌ وَحَقِيقَةُ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلا فَشَرِيعَةٌ كَسَفِينَة وَطَرِيقَةٌ كَالبَحْرِ ثُمَّ حَقِيقَةٌ دُرٌّ غَلاَ فَشَرِيعَةٌ أَخْذٌ بِدِينِ الخَالِقِ وَقِيَامُهُ بَالأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلاَ وَطَرِِيقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالوَرَع وَعَزِيمَةُ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِّلاَ وَحَقِيقَةُ لَوُصُولُهِ لِلمَقْصِدِ وَمُشَاهَدٌ نُورُ التّجَلِّي بِانجَلاَ مَنْ تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

hiasan

BELAJAR MENGKAJI HAKIKAT DIRI UNTUK MENGENAL ILAHI

Minggu, 11 Maret 2012

Kumenangis Karenamu..

Keringnya airmata disebabkan gersangngnya jiwa,
Gersangnya jiwa disebabkan kuranngnya berzikir kepada Allah

Menangis, merupakan suatu ekspresi yang ditunjukkan manusia dalam menanggapi sesuatu, baik itu sedih ataupun senang. Kendati umumnya menangis dialamatkan sebagai apresiasi bagi kesedihan. Jika ditelaah mendalam, ternyata menangis merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Bahkan jika bayi yang lahir tanpa menangis, maka bayi ini diindikasikan tidak sehat. Setiap manusia tentu pernah menangis, setidaknya saat dia dilahirkan ke dunia ini. Bagaimana seseorang yang tidak pernah menangis dalam hidupnya? tidak sanggup kita bayangkan.

Menangis bisa menjadi alat ukur untuk mengukur halus kasar perasaan seseorang. Orang yang cepat menangis diindikasi memiliki perasaan yang halus. Sedangkan orang yang tidak cepat menangis diindikasikan memiliki perasaan yang keras. Demikian diasumsikan orang. Menangis bisa menjadi alat untuk melihat respon seseorang terhadap sesuatu masalah yang diutarakan, pesimiskah dia atau optimis.

Menangis bisa juga sebagai alat untuk memuluskan rencana. Bahkan meluluhkan hati seseorang untuk mendukung rencana orang yang menangis. Menurut Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Universitas Tel Aviv, Israel, mengungkap bahwa menangis dapat dijadikan sebagai penghalang keagresifan yang dimiliki seseorang, sebab air mata seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya menyerah. Di dalam relasi kelompok, menangis bisa dianggap sebagai bentuk keterpaduan antara satu dengan lainnya. Pastinya, menangis memiliki mamfaat bagi manusia, baik mamfaat itu baik atau pun jahat.

Ibnu Qayyim Al-Jauzi membagi menangis dalam 10 Jenis. Menangis karena kasih sayang dan kelembutan, menangis karena takut, menangis karena cinta, menangis karena gembira, menangis karena penderitaan, menangis karena terlalu sedih, menangis karena terasa hina dan lemah, menangis untuk mendapatkan kasihan orang, menangis karena ikut-ikutan, dan menangis pura-pura atau munafik.
                                                                     
Kendati Ibnu Qayyim telah membaginya, namun dalam praktiknya kita tidak dapat menilai seseorang yang menangis, apakah itu benar atau pura-pura. Bisa saja kedustaan dibungkus dengan menangis, sehingga terkesan menjadi kebenaran. Bisa saja kebohongan dihiasi dengan air mata menjadi kebenaran dan fakta. Dalam Islam, baik tertawa atau pun menangis harus proporsional dan tetap berada dalam batas-batas kesopanan dan kebenaran. Tidak boleh melampaui batas-batas kewajaran yang dibenarkan agama. Menangis karena ditinggalkan orang yang dicintainya tidak boleh sampai ke tingkat meratap apalagi sampai meraung-raung.

Menangis ideal dan wajar telah dicontohkan oleh para sahabat Rasulullah dan ahlul arif billah terdahulu.

Sebut saja Imam Sufyan ats Tsauriy, beliau menangis tatkala kematian hampir datang kepadanya. Maka berkata salah seorang yang hadir kepada beliau“Wahai Abu `Abdillah apakah dikarenakan banyaknya dosa tangisan ini?” Maka beliau menjawab “Tidak, akan tetapi saya khawatir akan dicabutnya keimanan ini sebelum kematian”.(Mukhtashar Minhaajul Qaashidiin hal. 391).

Salma Al-Farisi menangis menjelang wafatnya, lalu ditanyakan kepadanya, “Mengapa engkau menangis padahal engkau adalah Sahabat Rasulullah?” Lalu beliau menjawab “Aku sama sekali tidak menangis karena menyesal akan dunia atau karena cinta akan dunia, Aku menangis karena Rasulullah mengikat janji dengan kami agar kehidupan kami hendaklah seperti seseorang yang ada dalam perjalanan, tetapi kami meninggalkannya,” lalu diperlihatkan kepadanya harta yang ia tinggalkan dan ternyata sebanyak dua puluh dirham lebih atau tiga puluh dirham lebih (Adabud Dun-yaa wad Diin, halaman 119).

Umar bin Khattab, terkenal sebagai sahabat yang tegas dan keras, Beliau pernah mendengarkan seorang laki-laki sedang membaca, “Sesungguhnya azab Rabbmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya” [QS. Ath-Thur: 7-8]. Kemudian Umar pun menangis dan tangisannya semakin menjadi-jadi. Maka ditanya tentang hal tersebut. Ia pun menjawab, “Tinggalkan aku sendiri! Karena aku telah mendengar sumpah yang haq itu dari Rabbku”.

Menangis memang luar biasa, menangis telah tercatat dan mengubah sejarah dunia, Nabi Adam menangis selama 300 tahun memohon ampun kepada Allah. Dalam sejarah Aceh, status Aceh berubah disebabkan tangisan Soekarno saat menghadap Tengku Muhammad Daud Beureueh, Daud Beureueh luluh oleh air mata Soekarno.
Air mata yang keluar sebab menangis, menjadi anugerah, jika memang menangis untuk mencari dan mencapai keridhaan Allah. Sebaliknya, air mata menjadi saksi bisu angkara murka, jika ia keluar karena dusta dan kebohongan belaka. Untuk itu, berhati-hatilah dalam menangis.

Yaa allah,izinkan lah aku menangis karena mengharap keridhaanmu dan jadikanlah setiap tetesan air mataku,sebagai penebus dosa kepadamu.amin!

Tidak ada komentar:

PENCARIAN HIDUP MENUJU KEKASIH SEJATI

JANGAN SUKA MENGANGGAP SESUATU YG TIDAK COCOK ITU ADALAH SESAT NAMUN SIKAPILAH SAMPAI KAU BENAR'' MEMAHAMINYA ...

KARENA JIKA KAU MENILAI CIPTAANNYA MAKA NISTALAH DIRIMU ... KARENA ALLOH MAHA MENILAI PADA APA'' YANG KAU SANGKAKAN











AlkisAnnabila