TANBIIH

الحَمـْدُ للهِ المُــوَفَّـقِ للِعُـلاَ حَمـْدً يُوَافـــِي بِرَّهُ المُتَـــكَامِــلا وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَي النَّبِيِّ المُصْطَفَىَ وَالآلِ مَــــعْ صَـــحْــبٍ وَتُبَّـاعٍ وِل إنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا تَقْوَى الإلهِ مَدَارُ كُلِّ سَعَادَةٍ وَتِبَاعُ أَهْوَى رَأْسُ شَرِّ حَبَائِلاَ إن أخوف ما أخاف على أمتي اتباع الهوى وطول الأمل إنَّ الطَّرِيقَ شَرِيعَةٌُ وَطَرِيقَةٌ وَحَقِيقَةُ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلا فَشَرِيعَةٌ كَسَفِينَة وَطَرِيقَةٌ كَالبَحْرِ ثُمَّ حَقِيقَةٌ دُرٌّ غَلاَ فَشَرِيعَةٌ أَخْذٌ بِدِينِ الخَالِقِ وَقِيَامُهُ بَالأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلاَ وَطَرِِيقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالوَرَع وَعَزِيمَةُ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِّلاَ وَحَقِيقَةُ لَوُصُولُهِ لِلمَقْصِدِ وَمُشَاهَدٌ نُورُ التّجَلِّي بِانجَلاَ مَنْ تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

hiasan

BELAJAR MENGKAJI HAKIKAT DIRI UNTUK MENGENAL ILAHI

Sabtu, 25 Agustus 2012

MENGENANG SYEIKH IMAM SYAFI'I


TIPUAN PALSU

Aku melihat tipu muslihat dunia,
tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,
dan membincangkan manusia-manusia yang terkena tipunya.
Bagi mereka,
Orang sepertiku tampak amat tak berharga.
Aku disamakan olehnya,
dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.


MENCINTAI AKHIRAT

Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,
Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,
Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu, kepada duniamu itu.
Karena kelak engkau akan berpelukan,
Dengan bidadari di surga.
Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,
maka hindarilah jalan menuju api neraka.


RENDAH HATI

Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,
Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung
dan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki, dan tak berkendaraan.
Tanganku pun kosong dan, jalan ke sana amat mengerikan.


TENTANG CINTA

Engkau durhaka kepada Allah,
dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.
Ini adalah suatu kemustahilan.
Apabila benar engkau mencintai-Nya,
pastilah engkau taati semua perintah-Nya.
Sesungguhnya orang menaruh cinta,
Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.
Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,
setiap saat dan tak ada rasa syukur,
yang engkau panjatkan kepada-Nya.


KEPUASAN (QANA’AH)

Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,
lalu kupegang erat-erat ujungnya.
Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,
dan memerintah bak seorang raja.


ANUGRAH ALLAH

Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.

Jumat, 24 Agustus 2012

Ta’abud : Cara Jin Beragama

                                                                               
Salah satu diantara nama-nama Allah SWT dari yang berjumlah 99 (Sembilan puluh Sembilan) atau yang dikenal dengan sebutan -Al-Asma’ Al-Husna- adalah -Al-Khaliq-, artinya Dia-lah yang menciptakan.

Ciptaan-Nya meliputi segala sesuatu, baik itu berupa hal-hal yang nampak oleh mata seperti manusia, hewan, tumbuhan dan alam seisinya ini, maupun keberadaan yang tidak bisa dilihat oleh mata seperti malaikat, surga, neraka dan lain-lain. Termasuk dari makhluk-Nya yang tidak terlihat oleh mata adalah jin.

Jin adalah makhluk ciptaan Allah Swt. Yang berbeda dengan manusia dari asal ciptaanya. Jin dicptakan oleh Allah Swt. Dari api sedangkan manusia diciptakan dari tanah. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rahman ayat 15 :

وخلق الجان من مارج من نار

Artinya : “Dan dia telah menciptakan jin dari nyala api” (QS. Ar-Rahman ayat: 15)

Demikian pula dalam surat Al-Mu’minun ayat 12 Allah SWT. Menegaskan :

ولقد خلقنا الانسان من سلالة من طين

Artinya : “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati dari tanah” (QS. Al-Mu’minun:12)

Sebagai salah satu makhluk Allah Swt. yang tidak terlihat, jin memiliki berbagai kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia, antara lain kemmpuan untuk mengubah wujudnya menjadi berbagai macam bentuk menyerupai manusia dan binatang seperti ular, keledai, unta, sapi dan lain-lain.

Hal itu seperti sebuah kisah yang dialami oleh sayyidah Aisyah bahwa beliau melihat seekor ular dalam rumahnya. Kemudin beliau memerintakan untuk membunuh ular tersebut. Akhirnya ular itu pun terbunuh, dan tak lama kemudian beliau diberi tahu bahwa:

إنها من النفر الذين استمعوا الوحي من النبي

(ular tersebut adalah termasuk dari golongan yang pernah mendengarkan wahyu dari nabi (golongan jin).

Setelah mengerti akan hal itu beliaupun mengutus seseorang pergi ke Yaman untuk membeli 40 (empat puluh) budak guna memerdekakan.

Juga ada jin yang mampu memindahkan sesuatu dalam waktu yang singkat. Hal itu seperi yang diceritakan dalam Al-Quran pada masa Nabi Sulaiman bahwa Ifrit yang termasuk salah satu jin sanggup untuk memindahkan singgasana Ratu Bilqis sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari tempt duduknya.

Meskipun jin itu berbeda dalam hal asal penciptaanya, tetapi dia juga mkhluk Allah Swt. Yang tujuan dari penciptaannya sama dengan tujuan penciptaan manusia, yaitu tidak lain supaya beribdah kepada Allah. Hal itu sesuai dengan firman Allah Swt.dalam surat Adz-Dzariyat, 56:

وماخلقت الجن والإنس إلا ليعبدون

Artinya : “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Oleh karna itu seperti manusia, jin juga mukallaf (dibebani) untuk menjalankan perintah Allah dan menjahui segala yang dilarang-Nya Dalam hal ini mereka juga mendapatkan pahala apabila melakukan perbuatan sesuai dengan apa yang di perintahkan oleh Allah Swt. Dan akan disiksa apabila melanggar aturan yang di gariskan.

Jadi, karena mereka semua mukallaf seperti manusia, Allah Swt. Juga mengutus kepada mereka utusan yang akan menyampaikan wahyu.

Para ulama mempunyai pedapat yang sama bahwa risalah nabi kita Muahammad Saw. Tidak hanya terbatas pada manusia saja, melainkan juga mencakup jin, bahkan ada yang mengatakan sampai kepada semua makhluk hidup.

Dalam Al-Quran surat A-Jin di jelaskan. Artinya : “katakanlah telah diwahyukan kepadaku (Nabi Muhammad) bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan Al-Quran menakjubkan(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan tuhan kami” (QS. Al-Jin: 1-2).

Dalam kitab Al-Asybah wan Nazhair juga disebutkan :

والنبي صلى الله عليه وسلم مرسل اليهم

Artinya: “Bahwasanya nabi Muhammad diutus kepada mereka (bangsa jin)”

Jadi, diantara mereka (bangsa jin) juga ada yang melakukan shalat dan syariat-syariat lain yang telah dibawa Nabi Muhammad Saw.

Kesimpulan akhirnya bahwa jin yang beriman kepada Allah SWT. Sebagai Tuhannya dan Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir sekaligus menyempurnakan risalah-risalah utusan sebelumnya akan berpegang pada Al-Quran dan Hadis sebagai pedoman hidup.

Semoga dengan tulisan ini meningkatkan kita senantiasa ta’at beribadah, tidak kalah oleh jin. Memang lebih berat, amin. Wallohu a’lam. 

Selasa, 21 Agustus 2012

CERITA SYAIKH ABU YAZID DENGAN PERTAPA

كان هناك الناسك هو الشخصيات الشهيرة المقدسة البسطامي المدينة

. كان لديه الكثير من الأتباع، ولكن هو نفسه دائما اتباع تعاليم التي قدمها الشيخ أبو اليزيد.

وقال انه يتبع بجد المحاضرة - المحاضرات وأبو اليزيد جالسا مع رفاقه.

وقال انه ذات مرة، كان هناك وقت الفراغ، ليزيد أبو:

 "ويتحقق هذا اليوم ثلاثين عاما صام وصلى  طوال الليل حتى ينام أبدا 

لكن المعرفة العلم الذي لم يسلم تطرق قلبي. ومع ذلك أعتقد أن المعرفة وسعيدا لسماع نصيحتكم "

ثم قال الشيخ أبو اليزيد: "على الرغم من أنك نهار لمدة ثلاث مائة سنة،

وأقل من محاضراتي أنك لن تكون قادرة على التنوع البيولوجي بعناية".

"لماذا ذلك؟"، وردا على سؤال الطالب.

"لأن عينيك مغلقة من قبل نفسك،" قال أبو اليزيد.

"ماذا أفعل؟"، سأل الطلاب على أية حال.

"إذا قلت لك، وسوف بالتأكيد لا تريد أن نقبل به"

واضاف "سوف أقبل!، قل لي أن أفعل ذلك كما تقول"

"حسنا! "جواب الشيخ أبو اليزيد

"الآن هذا هو حلق أيضا لحيتك والشعر
اترك الملابس كنت ارتداء الحجاب واستبداله فعل من الصوف مئزر.

شنق كيس من الفول السوداني في الرقبة، ثم انتقل إلى مكان مزدحم.

جمع الأطفال إلى أقصى حد ممكن ونقول لهم :

"سوف أعطي جوزة إلى الصفع الجميع رأسي"

في نفس الطريق تذهب في جميع أنحاء المدينة،

وخاصة في الأماكن التي يعرف الناس مسبقا. هذا ما عليك فعله ".

"الله سبحانه وتعالى عظيم!، لا إله إلا الله"،

وقال الطالب بعد سماع كلام الشيخ أبو اليزيد.

إذا وثني ينطق هذه الكلمات بالتأكيد أصبح مسلم.

"قال الشيخ أبو اليزيد"، ولكن بالقول نفس الكلمات لديك إلى الله "

لماذا ذلك؟ "وردا على سؤال الطالب.

"لأنك تشعر أنك النبيلة جدا للقيام كما قلت في وقت سابق ثم قمت بتشغيل

هذه الكلمات لاظهار ان كنت شخص مهم، وليس لمجد الله عليه، فإنه لا هل لديك إلى الله:".

وكان الاقتراح الخاص بك لا سلوكي. تقديم الاقتراحات الأخرى ".

قال التلاميذ مرة أخرى.

هذا كل ما يمكن أن توحي "الشيخ أبو اليزيد المؤكدة.

"لا أستطيع أن أفعل ذلك"، وطالب تكرار كلماته.

"هل أخبرك أنك لن تكون قادرة على تنفيذ وأنك لن تكون قادرة على متابعة كلامي

"
،وقال الشيخ أبو اليزيد للطلاب


Ada seorang pertapa merupakan antara tokoh-tokoh suci terkenal di Kota Bustham. Ia memiliki banyak pengikutnya, tetapi ia sendiri selalu mengikuti pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh syaikh Abu Yazid.

Dengan tekun ia mengikuti ceramah - ceramah Abu Yazid dan duduk bersama sahabat-sahabat beliau.

Pada suatu hari, ada kelonggaran waktu, dia berkata kepada Abu Yazid:

" Pada hari ini genaplah tiga puluh tahun aku berpuasa dan memanjatkan doa sepanjang malam sehingga aku tidak pernah tidur.

Namun pengetahuan ilmu yang engkau sampaikan ini belum pernah menyentuh hatiku. Walau demikian aku percaya kepada pengetahuan itu dan senang mendengar nasehat mu "

Lalu Syaikh Abu Yazid menjawab: " Meskipun engkau berpuasa pada siang hari selama tiga ratus tahun, sedikit pun dari ceramah-ceramah ku ini tidak akan dapat engkau hayati dengan seksama".

"Mengapa demikian?", Tanya si murid.

"Karena mata mu tertutup oleh dirimu sendiri ", jawab Abu Yazid.

"Apakah yang harus ku kerjakan?", Tanya si murid pula.

"Jika ku katakan, pasti engkau tidak akan mau menerimanya "

"Akan ku terima!, Katakanlah kepada ku agar aku lakukan seperti yang engkau perintahkan itu"

'Baiklah! ", Jawab Syaikh Abu yazid

"Sekarang ini juga cukur lah jenggot dan rambut mu. Tinggalkan pakaian yang sedang engkau pakai ini dan gantilah dengan cawat yang berbuat dari bulu domba. Gantungkan sebungkus kacang di lehermu, kemudian pergilah ke tempat ramai. Kumpulkan anak-anak sebanyak mungkin dan katakan kepada mereka:
" Akan kuberikan sebutir kacang kepada setiap orang menampar kepala ku "

Dengan cara yang sama pergilah mengelilingi kota, terutama sekali di tempat-tempat di mana orang-orang sudah mengenal mu. Itulah yang harus kau lakukan ".

"Maha besar Allah!, Tidak ada Tuhan kecuali Allah", cetus si murid setelah mendengar kata-kata Syaikh Abu Yazid tersebut.

Jika seorang kafir mengucapkan kata-kata itu niscaya ia menjadi muslim ". Kata Syaikh Abu yazid. "Tetapi dengan mengucapkan kata-kata yang sama engkau telah mempersekutukan Allah"

'Mengapa begitu? ", Tanya si murid.

"Karena engkau merasa bahwa dirimu terlalu mulia untuk berbuat seperti yang telah kukatakan tadi. Kemudian engkau memicu kata-kata tadi untuk menunjukkan bahwa engkau adalah seseorang yang penting, bukan untuk memuliakan Allah. Dengan demikian bukankan engkau telah mempersekutukan Allah: "

Saran kamu tadi tidak dapat ku laksanakan. Berikan saran lain ". Ujar si murid lagi.

Hanya itu saja yang bisa ku sarankan " Syaikh Abu Yazid menegaskannya.

'Aku tak sanggup melakukan nya ", si murid mengulangi kata-katanya.

"Bukankah telah aku katakan bahwa engkau tak akan sanggup untuk melaksanakan dan engkau tidak akan bisa menuruti kata-kata ku ", jawab syaikh Abu Yazid kepada muridnya

Senin, 20 Agustus 2012

TAWAKKAL DALAM KERIDHO'AN-NYA



مِنْ عَلَامَاتِ النّجَاحِ فِيْ النِّهَايَاتِ – الَرْجُوَعُ إِلَىَ الْلَّهِ فِيْ الْبِدَايَاتِ

Di antara tanda-tanda keberhasilan yang Utama adalah
kembali kepada Alloh di awalnya setiap perkara

يقال في الحديث عن سبب إتساع العلوم على الواصلين دون السائرين
,
وهو أن الواصلين لم يقفوا مع شهود الأنوار ,

بل نفذوا إلى نور الأنوار , بخلاف السائرين

فإنهم واقفون مع الأنوار مفتقرون إليها مملوكون في يده تعالي 

Untuk berbicara tentang alasan luasnya ilmu
pada kedudukan washilin (yg telah sampai) & bukan Umumnya manusia ,
 orang - orang yang telah sampai tidak datang dengan cahanya beberapa cahaya di setiap penyaksianNya akan tetapi waashiliin itu menjadi bagian daripada cahaya itu dengan cara-cara yang berbeda dengan insan pada Umumnya, karena sesungguhnya para waashiliin berdiri dengan Cahaya penerangNya karena dirinya itu telah menjadi sebagian daripada cahaya kebaqo'anNya di tanganNya yang maha Agung... .

أن الحق سبحانه إذا أراد أن يوصل عبده إليه توجه إليه أولا بنور حلاوة العمل الظاهر

, وهو مقام الإسلام , فيهتدي إلى العمل ويفنى فيه ويذوق حلاوة لأنهم لله لا لشئ دونه

Sesungguhnya Mahasuci engkau yaa haq : jika engkau telah menghendaki pada hambamu pada maqon washil (untuk menghadap padaMu) , pertama-tama engkau tunjukkan dengan manisnya cahaya amal dzohir, kemudian engkau menempatkan serta menunjukkan pada hambamu itu maqom Islam ( kepasrahan muthlaq / selamat ), kemudian engkau menunjukkan pada hambamu pada amal-amal dan Engkau menjadikan hambamu fana' dari amalnya diri dan Engkau tunjukkan rasa manisNya bersamaMu ...... karena Kehendak Dan KuasaMu telah menjadi Bagian yang menyeliputi pada hambaMu

قال لي حسن كل شيء تجلى

بي تملى فقلت قصدي وراكا

لي حبيب أراك فيه معنى

غر غيري وفيه معنى أراكا

وجد القلب حبه فالتفاتي

لك شرك ولا أرى الإشراكا

aku berkata keindahan segala sesuatu kenyataan
semua memintaku menganggap nyata ?? 
akan tetapi aku tetap mengatakan
niatku adalah di luar tujuanmu .....

Dan Aku memiliki Kekasih yang aku melihat
di dalam kenyataanmu
sehingga selalu menggoda orang lain
hatiKu yang menemukan cinta,
jadi ketikaKu melihatMu
Itu adalah syirik

KETIKA ALLOH TELAH MEMBUKA PINTU TAWAJUHMU



اجْتِهَادُكَ فِيْمَا ضَمِنَ لَكَ، وَتَقْصِيْرُكَ

فِيْمَا طَلَبَ مِنْكَ- دَلِيْلٌ عَلَىَ انْطِمَاسِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ

Usahamu untuk mendapatkan apa yang dijaminkan untukmu , Itu menunjukkan ketidak patuhanmu dalam melakukan apa yang Dia minta darimu, itu semua adalah tanda-tanda kurangnya wawasan dirimu.

 
إِذَا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ الْتَّعَرُّفِ- فَلَا تُبَالِ مَعَهَا إِنَّ قَلَّ عَمَلُك
َ
فَإِنَّهُ مافْتَحَهَا لَكَ إِلَا وَهُوَ يُرِيْدُ أَنْ يَتَعَرَّفَ إِلَيْكَ،

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ الْتَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ،

وَالْأَعْمَالَ أَنْتَ مُهْدِيْهَا إِلَيْهِ!

وَأَيْنَ مَا تُهْدِيْهِ إِلَيْهِ- مِّمَّا هُوَمُوْرِدُهُ عَلَيْكَ؟

Ketika Dia telah membukakan untukmu jalan untuk mengenal Dia - Dan kamu tidak akan mendapatkan pengertian beserta tawajuhmu karena sesungguhnya teramat sedikit perbuatanmu untuk membuka jalan pengertian itu. Karena sesungguhnya Dia membukakan pengertianNya padamu hanyalah keinginNya dirimu untuk mengenal Dia.

Apakah Engkau tidak menyadari bahwa yang memungkinkanmu mengenal Dia adalah hadiah-Nya untukmu bukan karena Amalmu, sementara perbuatanmu hanya apa yang engkau tawarkan juga semata-mata DariNya pastaskah amalmu engkau tawarkan Untuk membuka jalan ma'rifat KepadaNya ?

Bagaimana bisa amal dariNya yang engkau tawarkan KepadaNya
FikirkanLah ketika Dia membandingkan dengan apa yang Telah Dia limpahkan Kepadamu ??

JANGAN KENALI AKU DENGAN KARYAKU NAMUN LAKSANAKAN SEPERTI APA YANG LIHAT WAHAI SANG KEKASIH



إذا كنت إخفاء الحقائق
الحقيقة عن نفسي،
أنت ذاهب لتوجيه اللوم لي.
ولكن عندما شرحت لكم الحقائق،
لا يمكنك فهمها،
فكيف موقفي من أنت.

اعادة بلدي الحبيب هنا.
فهو لا يستطيع العيش من دون أنا
وليس لأحد بأي حال من الأحوال
إلا إذا كان يعرف الطريق الذي يقودني.

يا الله، لا تدع تضلوا نفسي من قبل كل شيء.
لا تبقي لي راضيا عن نفسي
دون توقع نفسك،
انه من الافضل اذا انت تكون لي دون لي،
وأصبحت أنا وحدي من دون اليك.
من الأفضل لو أنني أتحدث إليكم ومن خلالكم،
من أقول في نفسي بدونك.
اللهم لا يزال ضعيفا، لا أظن أنك
انني يصب عليك لأنه يكره لكم.

إذا كنت من المعقول،
يجب أن يكون حازما في قناعاتكم
وصادقة في نواياها قبل
تذهب الى أي مكان،
ها الطبيعة البشرية
لعبور خط هناك ما
وكسر المحرمات.
يجب أن نفكر عند التشغيل
وتسجيل جميع المعجزات
إلهي العمل أينما ذهبت.

"إن معظم يرثى ​​لها من بين جميع الناس
وهو معروف لعلمه،
وليس بسبب أفعال، أفعال. "

Jika aku sembunyikan kenyataan-kenyataan
Yang sebenarnya mengenai diriku,
Engkau akan mencela kepadaku.
Tetapi jika kujelaskan kenyataan-kenyataan itu kepadamu,
Engkau tidak dapat memahaminya ,
Bagaimana seharusnya sikapku terhadapmu.

Bawalah kembali kekasih-Ku kemari.
Ia tidak dapat hidup tanpa Aku
dan tidak ada satu jalanpun yang
diketahuinya kecuali jalan yang menuju Aku.

Ya Allah jangan biarkan diriku terpedaya oleh semua itu.
Jangan biarkan aku puas dengan diriku sendiri
Tanpa mengharapkan diri-Mu,
Adalah lebih baik jika Engkau menjadi milikku tanpa aku,
daripada aku menjadi milikku sendiri tanpa Engkau.
Lebih baik jika aku berkata-kata kepada-Mu melalui Engkau,
daripada aku berkata-kata kepada diriku sendiri tanpa Engkau.
Wahai jasad yang lemah, janganlah kau sangka
bahwa aku menyakitimu karena benci kepadamu.

Bila kalian berakal,
Kalian harus teguh dalam pendirianmu
Dan tulus dalam niatmu sebelum
Kalian melangkah menuju tempat manapun,
Sesungguhnya sudah merupakan sifat manusia
Untuk melewati batas apa yang Ada
Dan melanggar hal-hal yang dilarang.
Hendaknya kalian merenung ketika berjalan
Dan mencatat segala keajaiban
Karya Ilahi ke manapun kalian pergi.

“ Yang paling menyedihkan diantara semua orang
adalah dia yang dikenal karena ilmunya,
dan bukan karena amalan-amalannya. ”

PESAN-PESAN SYEIKH ANNIFARI

شعاع البصيرة – يُشهدك قربه منك ، وعين البصيرة – تشهدكعدمك،لوجوده ، وحق البصيرة – يشهدك وجوده ، لا عدمك ، ولا وجودك

قلت البصيرة ناظر القلب كما أن البصر ناظر القالب فالبصيرة ترى المعاني اللطيفة النورانية والبصر يرى المحسوسات الكثيفة الظلمانية الوهمية ثم البصيرة بإعتبار أدراك نور المعاني اللطيفة على خمسة أقسام قسم فسد ناظرها فعميت فأنكرت نور الحق من أصله قال سيدي البوصيري
قد تنكر العين ضوء الشمس من رمد ... وينكر الفم طعم الماء من سم

وهذه بصيرة الكفار

قال تعالى فإنها لا تعمي الأبصار ولكن تعمي القلوب التي في الصدور



وقسم صح ناظرها لكنها مسدودة لضعف ناظرها لمرض أصابه فهي تقر بالنور لكنها لا تقوى على مشاهدته ولا تشهد قربه منها ولا بعده عنها وهي لعامة المسلمين

وقسم صح ناظرها وقوي شيئاً ما حتى قرب أن يفتح عينه لكن لشدة الشعاع لم يطق أن يفتح عينه فأدرك شعاع النور قريباً منه وهو العامة المتوجهين

ويسمى هذا المقام شعاع البصيرة وقسم قوي ناظرها ففتح عين بصيرته

فأدرك النور محيطاً به حتى غاب عن نفسه بمشاهدة النور وهذا لخاصة المتوجهين ويسمى هذا المقام عين البصيرة وقسم صحت بصيرته وإشتد نورها فأتصل نورها بنور أصلها فلم تر إلا النور الأصلي وأنكرت أن يكون ثم شيء زائد على نور الأصل كان اله ولا شيء معه وهو الآن على ما عليه كان

ويسمى هذا حق البصيرة ووجه تسميته بشعاع البصيرة أن صاحبها لما كان يرى وجود الأكوان أنطبعت في مرآة بصيرته فحجبته عن شهود النور من أصله لكن لما رقت كثافتها وتنورت دلائلها رأي شعاع النور من ورائها قريباً منه فأدرك الشعاع ولم يدرك النور وهذا هو نور الإيمان وهو مقام علم اليقين ووجه تسمية عين البصيرة أن البصيرة لما صحت وقويت أنفتحت عينها فرأت النور محيطاً ومتصلاً بها فسميت عين البصيرة لأنفتاحها وإدراكها ما خفي على غيرها

وهذا مقام عين اليقين ووجه تسمية حق البصيرة أن البصيرة لما أدركت الحق من أصله وغابت عن نور الفروع بنور الأصول سميت حق البصيرة لما أدركته من الحق وغابت عن شهود الخلق

وهذا مقام حق اليقين فشعاع البصيرة هو نور الإيمان لأهل المراقبة

وعين البصيرة هو نور الأحسان لأهل المشاهدة وحق البصيرة هو نور الرسوخ والتمكين لأهل المكالمة



أو تقول شعاع البصيرة نور علم اليقين وعين البصيرة هو نور عين اليقين وحق البصيرة هو نور حق اليقين فعلم اليقين لأهل الدليل والبرهان وعين اليقين لأهل الكشف والبيان وحق اليقين لأهل الشهود والعيان



مثال ذلك كمن سمع بمكة مثلاً ولم يرها فهذا عنده علم اليقين

فإذا أستشرف عليها ورآها ولم يدخلها فهو عين اليقين

فإذا دخلها وتمكن فيها فهو حق اليقين



وكذلك طالب الحق فما زال من وراء الحجاب فانياً في الأعمال فهو في علم اليقين



فإذا أستشرف على الفناء في الذات ولم يتمكن من الفناء فهو عين اليقين



فإذا رسخ وتمكن فهو في حق اليقين



أو تقول شعاع البصيرة لأهل عالم الملك

وعين البصيرة لأهل عالم الملكوت

وحق البصيرة لأهل عالم الجبروت



أو تقول شعاع البصيرة لأهل الفناء في الأعمال وعين البصيرة لأهل الفناء في الذات

وحق البصيرة لأهل الفناء في الفناء



فشعاع البصيرة يشهدك قرب الحق منك أي يوجب لك شهود قرب نور الحق منك



قال تعالى ولقد خلقنا الأنسان ونعلم ما توسوس به نفسه ونحن أقرب إليه من حبل الوريد

وقال تعالى " وهو معكم أينا كنتم "

وعين البصيرة يشهدك عدمك أي زوالك بزوال وهمك لوجوده

أي وجود الحق إذ محال أن تشهده وتشهد معه سواه

فإذا زال عنك الوهم وفنيت عن وجودك شهدت ربك بربك

وهو علامة فتح البصيرة وعلاج السريرة



كما قال شيخ شيوخنا سيدي عبد الرحمن المجذوب
من رأي المكون بالكون ... عزه في عمي البصيرة
ومن رأى الكون بالمكون ... صادف علاج السريرة
فظاهره أن عامة المسلمين عميت بصيرتهم والتحقيق هو ما تقدم من التفصيل وأنها مسدودة فقط مع صحة ناظرها بخلاف بصيرة الكفار

فإنها عمياء وحق البصيرة يشهدك وجود الحق وحده لا وجودك لأنك مفقود من أصلك ولا عدمك إذ لا يعدم إلا ما ثبت له وجود ولم يكن مع الله موجود كان الله ولا شيء معه وهو الآن على ما عليه كان وهذه الزيادة وإن لم تكن في الحديث لكن معناها صحيح

إذا لتغير عليه تعالى محال قال محيى الدين بن محمد بن علي بن العربي الحاتمي رضي الله عنه من شهد الخلق لأفعل لهم فقد فاز

ومن شهدهم لا حياة لهم فقد جاز

ومن شهدهم عين العدم فقد وصل اه



قلت ومن شهدهم بعين العدم فقد تمكن وصاله وأنشدوا
من أبصر الخلق كالسراب ... فقد ترقي عن الحجاب
إلى وجود تراه رتقا ... بلا أبتعاد ولا أقتراب
فلا خطاب به إليه ... ولا مشير إلى الخطاب



والله تعالى أعلم ثم إذا تقرر أنفراد الحق بالوجود فلا تتعد همتك إلى غيره إذ هو مفقود وإلى ذلك أشار بقوله في أول الباب الرابع

PENCARIAN HIDUP MENUJU KEKASIH SEJATI

JANGAN SUKA MENGANGGAP SESUATU YG TIDAK COCOK ITU ADALAH SESAT NAMUN SIKAPILAH SAMPAI KAU BENAR'' MEMAHAMINYA ...

KARENA JIKA KAU MENILAI CIPTAANNYA MAKA NISTALAH DIRIMU ... KARENA ALLOH MAHA MENILAI PADA APA'' YANG KAU SANGKAKAN











AlkisAnnabila