TANBIIH

الحَمـْدُ للهِ المُــوَفَّـقِ للِعُـلاَ حَمـْدً يُوَافـــِي بِرَّهُ المُتَـــكَامِــلا وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَي النَّبِيِّ المُصْطَفَىَ وَالآلِ مَــــعْ صَـــحْــبٍ وَتُبَّـاعٍ وِل إنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا تَقْوَى الإلهِ مَدَارُ كُلِّ سَعَادَةٍ وَتِبَاعُ أَهْوَى رَأْسُ شَرِّ حَبَائِلاَ إن أخوف ما أخاف على أمتي اتباع الهوى وطول الأمل إنَّ الطَّرِيقَ شَرِيعَةٌُ وَطَرِيقَةٌ وَحَقِيقَةُ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلا فَشَرِيعَةٌ كَسَفِينَة وَطَرِيقَةٌ كَالبَحْرِ ثُمَّ حَقِيقَةٌ دُرٌّ غَلاَ فَشَرِيعَةٌ أَخْذٌ بِدِينِ الخَالِقِ وَقِيَامُهُ بَالأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلاَ وَطَرِِيقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالوَرَع وَعَزِيمَةُ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِّلاَ وَحَقِيقَةُ لَوُصُولُهِ لِلمَقْصِدِ وَمُشَاهَدٌ نُورُ التّجَلِّي بِانجَلاَ مَنْ تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

hiasan

BELAJAR MENGKAJI HAKIKAT DIRI UNTUK MENGENAL ILAHI

Jumat, 01 Juni 2012

Risalah Fi Ilmi Al-Tauhid Waa Adaabiha ‘Inda Ahli Al-Tasawuf



بسم الله الرحمن الرحيم



Segala Puji dan Keagungan senantiasa kita curahkan kepada Dzat yang telah berfirman di dalam kitabnya Al - Qur’an yang berfungsi sebagai pemberi penjelasan, ialah Dzat yang paling benar Qoulnya.

هو الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحقّ ليظهره على الدين كله ولوكره المشركون .


“Dialah Dzat yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang haq, agar dimenangkannya terhadap semua agama, sekalipun orang-orang musyrik membencinya”
Rahmad ta’dzim dan keselamatan mudah-mudahan tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita, nabi yang menjanjikan syafa’at-nya kepada kita, Rasul yang menjadi wasilah kita untuk menuju Tuhan, ialah Nabi Muhammad Saw yang telah bersabda :

إنّ اصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمّد وشرالامور محد ثاتها. وكل محدثة بدعة, وكل بدعة ضلالة, وكل ضلالة فى النار.


“Sungguh sebenar-benarnya hadits / ucapan adalah kitabullah “Al-Qur’an”. Sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Rasulullah Muhammad Saw, dan seburuk-buruknya perkara adalah perkara baru yang tidak berdasar agama


Segala puji bagi Allah, “Al – Hamdulillah” sebagai sebuah ungkapan rasa syukur atas segala anugerah – Nya, Rahmat ta’dzim dan keselamatan mudah-mudahan terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh keluarganya


Nafsu itu di zaman modern ini dikenal dengan sebutan atom, sosok benda yang tidak dapat diketahui lewat panca indra (penglihatan, penciuman,pendengaran, pengraba dan perasa). Nafsu itu dzarroh, dan darroh itu barang yang sangat kecil yang berada di punggung laki-laki. Di waktu nafsu di alam ruh, dia di baiat sebuah perjanjian, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah. Mereka menyaksikan hal itu, bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Allah berfirman:


وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يومَ القيامة إنا كنا عن هذا غافلين


Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku Ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)”,(QS.Al-A’raaf:172)


يا أيتها النفس المطمئنة ارجعي إِلى ربك راضية مرضية


Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (QS.Al-Fajr:172)


Dzaroh itu kadang dimaknai dalam kitab-kitab salaf (makan Jawa) dengan makna Semut Pudak, semut yang sangat kecil. Berbeda dzarroh yang bermakna atom, benda yang tidak dapat ditangkap dengan panca indra. Atom itu sendiri ditemukan oleh orang yahudi pada tahun 1945. Allah berfirman:


فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره


Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.(QS. Zalzalah: 7-8)


Nafsu yang dibawa seorang Bapak itu tidak ada apa-apanya. dan tidak bisa berperan, namun setelah ada peran seorang Ibu benda itu menjadi sangat berguna dan bermanfaat sekali. Prosesnya, setelah nafsu itu dipancarkan oleh Bapak ke rahim Ibu dengan disertai gaya gesekan tarik menarik, nafsu keluar dengan wujud sperma (sperma itu terdiri dari berjuta-juta sel, dan yang menjadi manusia itu cuma satu sel) maka terjadilah proses percampuran antara nafsu dan nutfah Ibu, yang akhirnya terjadilah pembuahan yang menjadikan sebab terjadinya manusia.


Kejadian ini sungguh luar biasa bagi orang yang mau berfikir di dalamnya. Mengapa nafsu yang tidak ada apa-apanya bisa menjadi sangat bermanfaat setelah dicampurkan. Hal itu menunjukan akan kebesaran Allah yang agung yang menciptakan mahluknya dengan berpasang-pasangan. Nafsu berpasangan dengan sukma. Ayah berpasangan dengan Ibu, laki-laki berpasangan dengan perempuan, maka lahirlah manusia. Allah berfirman:


سبحان الذي خلق الأزواج كلها مما تنبِت الْأرض ومن أنفسهم وممالايعلمون


Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.(QS. Yasin :36)


Ilmu pengetahuan di zaman modern terus berkenbang seiring dengan langkah manusia. Orang-orang berlomba untuk menemukan inovasi yang bermanfaat bagi manusia. Orang-orang kafir menukan atom, sebuah rumus yang dimiliki Islam dalam kitab suci Al-Quran padahal orang Islam sendiri itu tidak mengetahui hal itu. Meskipun tidak tahu atom tapi orang Islam mengetahui apa itu dzarrah, suatu benda yang terkecil. Jika orang mau berfikir tentang apa yang ada di dalamnya niscaya orang itu akan menemukan sebuah konsep bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah. Rosulullah saw bersabda:


من عرف نفسه فقد عرف ربه

Barang siapa yang mengetahui dirinya. maka dia akan mengetahui tuhannya … dalil ini yang selalu menjadi taklif di antara para ulama’ serta sampai ada yang mengatakan dalil dlo’if … padahal dalil ini sering kali di ucapkan oleh sayyidina ‘ali dan syaiyidina umar bin khottob dalam mengajarkan setiap pemeluk agama islam untuk selalu intropeksi diri serta sadar akan KeESAan ALLOH serta menafikan diri HAMBA …

Kalam Menurut Pandangan Ahli Tauhid Sufii




اله الخلق مولانا قديم # وموصوف بأوصاف الكمال

Siapakah AL-ILAH (alloh) si mahluk INI :

Dzat wajibul wujud yang tidak di dahului sifat ADAM (tidak ada) HUDUST (baru) FANA’ (rusak) dzat yang tidak di dahului oleh sifat AWAL dan dzat yang tidak bisa di batasi oleh sifat akhir … DIAlah dzattulloh yang tidak bertempat & masa yang maha awal maha akhir maha qodim .. dzat tidak terikat ruang dan waktu yang meliputi seluruh alam (IKHATHOH) .. baik alam mulki (jasad) alam lahir DUNIA … dan alam akhirat …. serta dzat yang tidak terpisah dari mahluk-mahluknya dengan sifat MAIYAH (besertaan) serta dzat yang maha dekat terhadap mahluk-mahlukNYA (AL-AQROB) …. semua telah di jelaskan di dalam al-qur’an :

وكان الله علي كل شئ محيطا

dan adanya alloh itu maha meliputi di seluruh mahluknya (setiap perkara yang ada) … bagai mana kita tahu meliputinya alloh kepada kita semua .. di ibarat meliputinya angin kepada manusia …. tidak di luar dan tidak di dalam … meliputinya dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki … terus bagaimana kita ini merasa kalo diri kita terpisah dari alloh ..???

وهو معكم اينما كنتم

adapun alloh itu menyertai seluruh mahluknya di manapun dia berada ,, inikan jawaban di mana alloh ?? alloh itu beserta kita semua dimanapun kita berada ,ketidak terbatasannya alloh itu dapat kita fahami dari sifat-sifat menyertainya pada setiap” mahluknya …. berarti alloh tidak jauh tidak dekat …. karena bagaimana kita menganggap alloh jauh kalo selalu menyertai mahluknya … bagaimana kita melihat kedekatan alloh kalo alloh itu maha meliputi pada mahluknya … semisal kita melihat pada sesuatu yang lain dari dalam / dari luar diri … melihatnya kita semua itu bersandar dari sifat BASHIROHNYA alloh , dengan kata lain aku melihat sesuatu yang sebenarnya melihat itu bukan si aku / si anu sebenarnya yang melihat itu alloh sendiri dengan sifat bashirohnya alloh sendiri … ???

ونحن اقرب اليه من حبل الوريد

dalil ini yang menunjukkan keMAHA dekatannya ALLOH pada mahluknya ” adapun alloh itu lebih dekat daripada sesuatu yang paling dekat di antara sesuatu yang paling dekat pada mahluknya” jika kita berfikir .. dekatnya lidah dengan rasa itu lebih dekat alloh dalam kenyataannya, dekatnya alloh pada sesuatu itu tidak sama dengan dekatnya sesuatu pada sesuatu .. kalo dekatnya sesuatu pada sesuatu itu masih ada kata terpisah sedang alloh tidak terpisah dan berkumpul pada sesuatu ….

Dengan ini kita bisa berfikir apakah KALAM ITU : kalam itu adalah pengertian (hidayah) yang tidak berupa huruf ,perkataan,lafadz / kalimah namun pengertian yang lahir dari setiap HIKMAH pelajaran pelajaran hidup yang kita alami ini … karena sifatnya KALAM itu tidak juz dan tidak jirim …. karena KALAM itu adalah kehendak alloh yang bersifat qodim dan azali ,,, namun tidak bertentangan dengan hukum serta pemahaman aqal indrawi semata … di ibarat rasa manis , bagaimanakah kita bisa menggambarkan rasa manis itu dengan perkataan / mencontohkan nya … dan rasa manis itu identik dengan kata gula , namun tidak semua manis itu adalah gula , bisa madu bisa yang lainya … karena KALAM itu bersifat universal (meliputi,bersamaan,dekat) yang selalu beriringan tidak terpisah tidak berkumpul (ESA)

kesimpulan: dengan ini kajian / pengertian setiap pembahasan sebuah dalil al-qur’an & hadist itu masih memerlukan kajian IJMA’ dan QIYAS ,, agar kiranya kita tidak mudah terjebak pada perkataan hukum yang memecah belahkan pengertian HIDUP ,,, dan inilah hasil perenungan yang masih butuh penyempurnaan ,semoga masukan-masukan dari saudara-saudaraku sekalian bisa menambah wawasan kajiannya AL_FAQIR dalam belajar menuju HAQIQAT yang sebenar-benarNYA …

KALAM: PENGERTIAN YANG SUDAH TERSUSUN DAN BERFAIDAH … SERTA TIDAK TERBATASI OLEH LAFADZ DAN KALIMAH SEMATA ,,, KARENA ITU HAQ ALLOH ….

اله الخلق مولانا قديم # وموصوف بأوصاف الكمال

TUHANKU ADALAH PENCIPTA YANG BERSIFAT QODIM (DAHULU) YANG MEMPUNYAI SELURUH SIFAT-SIFAT KASAMPURNAN … MAHA DEKAT MAHA MELIPUTI DAN BERSAMAAN .. TIDAK BERTEMPAT NAMUN ADA DAN WAJIBUL WUJUD ADANYA … TUHAN YANG TIDAK GHAIB / BERSEMAYAM DI ATAS ARSY , KURSI, DIATAS LANGIT … KARENA TUHANKU TIDAK TERIKAT PADA TEMPAT RUANG DAN WAKTU DAN TIDAK BISA DI QIYAS …DENGAN APAPUN KEMAHA KEKALANNYA …


PENCARIAN HIDUP MENUJU KEKASIH SEJATI

JANGAN SUKA MENGANGGAP SESUATU YG TIDAK COCOK ITU ADALAH SESAT NAMUN SIKAPILAH SAMPAI KAU BENAR'' MEMAHAMINYA ...

KARENA JIKA KAU MENILAI CIPTAANNYA MAKA NISTALAH DIRIMU ... KARENA ALLOH MAHA MENILAI PADA APA'' YANG KAU SANGKAKAN











AlkisAnnabila