TANBIIH

الحَمـْدُ للهِ المُــوَفَّـقِ للِعُـلاَ حَمـْدً يُوَافـــِي بِرَّهُ المُتَـــكَامِــلا وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَي النَّبِيِّ المُصْطَفَىَ وَالآلِ مَــــعْ صَـــحْــبٍ وَتُبَّـاعٍ وِل إنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا تَقْوَى الإلهِ مَدَارُ كُلِّ سَعَادَةٍ وَتِبَاعُ أَهْوَى رَأْسُ شَرِّ حَبَائِلاَ إن أخوف ما أخاف على أمتي اتباع الهوى وطول الأمل إنَّ الطَّرِيقَ شَرِيعَةٌُ وَطَرِيقَةٌ وَحَقِيقَةُ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلا فَشَرِيعَةٌ كَسَفِينَة وَطَرِيقَةٌ كَالبَحْرِ ثُمَّ حَقِيقَةٌ دُرٌّ غَلاَ فَشَرِيعَةٌ أَخْذٌ بِدِينِ الخَالِقِ وَقِيَامُهُ بَالأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلاَ وَطَرِِيقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالوَرَع وَعَزِيمَةُ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِّلاَ وَحَقِيقَةُ لَوُصُولُهِ لِلمَقْصِدِ وَمُشَاهَدٌ نُورُ التّجَلِّي بِانجَلاَ مَنْ تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

hiasan

BELAJAR MENGKAJI HAKIKAT DIRI UNTUK MENGENAL ILAHI

Kamis, 24 Mei 2012

RISALAH WALI RUSLAANI .. FII BAYAANI ILMU TAUHID


Segala puji hanya milik Dzat yang menyendiri dengan sifat wahdaniyyah (tunggal sifat, dzat, dan af’al), mengasing dengan sifat-sifat robbaaniyyah (ketuhanan). Sholawat dan salam semoga terlimpakan pada Nabi (Muhammad) sahabat, keluarga, dan pasukan (umat)nya. Dan setelah itu, kita kaji sesungguhnya ilmu TAUHID itu ilmu adalah Ilmu yang paling mulia di antara ilmu-ilmu yang lain, bahkan yang termulia.
 Dari salah satu yang mencukupi dalam pembhasannya adalah ar-Risalah al-Ruslaaniyah (Sepucuk Surat dari Ruslan) karangan Imam al-‘Arif billah Ruslan al-Dimasyqi (Damaskus).

Semoga Allah bersihkan dosanya dan menjadikan sorga sebagai tempat tinggalnya. Ketika adanya ar-Risalah al-Ruslaniyah adalah sebaik-baik kitab dalam ilmu TAUHID yang telah di tulis, dan yang sangat berbobot dari semua karangan yang berbobot yang telah di susun, maka aku mohon petunjuk kepada Allah agar al-faqir di beri kemampuan & kefahaman untuk memberi komentar (syarah) dalam mengurai kalimat-kalimatnya dan mencapai kehendak maksudnya.


Dan Alfaqir menamai komentar (syarah) itu dengan nama fathur rohman (Kemenangan dari Yang Maha Pengasih) sebagai syarah (komentar) atas risalah al-wali Ruslani. Ketahuliah, sesungguhnya ilmu TAUHID itu (wajib) di cari, Allah berfirman, “fa’lam annahu laa ilaha illallah” (maka ketahuilah, bahwa tidak Tuhan selain Allah), firman Allah tersebut menetapkan ketiadaan syirik.

Syirik itu dua macam: Dhohir, jali (jelas dan terang), syech imam al-Ghozali dan yang lain, telah menjelaskan tentang syirik dhohir dan jali serta menjelaskan bagian-bagianya, dan Bathin, khofi (samar), yaitu pengusaan (akwan-semesta alam) seluruh keadaan pada hati sehingga menghalangi pertolongan dari alam ghaib (Allah swt). Itu menjadikan syirik khofi (syirik samar) jauh dari hadirat suci dengan tanda-tanda panca indera. Penyusun (Wali Ruslan) telah mengingatkan hal itu dengan kalimatnya : keseluruhanmu (mahluk), wahai orang yang jauh dzat, sifat, dan fi’ilnya itu syirik khofi (syirik samar).

Tempat tumbuhnya itu adalah prasangka dan hayalan (wahmun / angan-angan daya cipta aqal). Prasangka dan hayalan itu menumbuhkan yang lainnya, seperti pangkat dan kedudukan yang hilang sirna. Ketika yang lain itu sirna darimu, maka nyata dengan ilmu ilahiyah (ilmu ketuhanan) akan TAUHIDmu yang menghilangkan dua macam syirik yang menetapi prasangka dan hayal. 

Tidak tampak, yaitu (tidak) jelas, tauhidmu bagimu kecuali dengan (cara) kamu keluar dari dirimu (sendiri) dan dari aghyar (yang selain Allah), yaitu dengan pandanganmu pada aghyar (yang selain Allah) semuanya itu dari Allah, Allah-lah yang menciptakanmu dan apa yang kamu perbuat.



والله خلقكم وما تعملون


Penyandaran ilmu serta amalmu pada dirimu sendiri itu penyandaran pengusahaan, dan penyandaran ilmu & amalmu pada Allah swt itu sah sebagai penciptaan. Allah-lah yang menciptakan dan kamu-lah yang mengusahakan, untuk di beri pahala atau di siksa.

Sewaktu kamu mampu melepaskan diri dengan keluar dari semua itu, maka tanpak nyata bagimu, sesungguhnya Dia Ta’ala Yang menciptakan maujud (yang berada), bukan dirimu. Ketika kamu tidak menyaksikan selain-Nya Ta’ala, maka kamu telah menunggalkan-Nya dengan senyatanya (haqiqotan). Syuhud (penyaksian) ini terkadang (agak) lama, (akan tetapi) hal itu jarang (terjadi). Dan terkadang (terjadi) bagaikan petir yang menyambar (sekejap). Ketika terbuka nyata bagimu hal itu bagimu, maka kamu (akan) mengerti, sesungguhnya syuhud (kenyataan) mu bagimu itu (suatu) dosa (yang) kamu memohon ampunan darimu.

Maksudnya, dari syuhud (kenyataan) mu bagimu dengan melepaskanmu dari semua itu (akan) terbuka bagimu ilmu tauhid, TAUHID dzati, TAUHID sifati, dan TAUHID fi’li.
Saat kamu temukan satu warna (macam) dari tauhid itu nyata syirik bagimu dalam perlawanannya dari yang menyerupai-Nya kepada makhluk, itu maqom pisah, maka kamu akan temukan pada setiap saat dan masa, bahkan setiap nafas (suatu) tauhid, bahwa sesungguhnya Dia Yang Maha Membuat Yang Maha Ada, dan iman, maksudnya membenarkan hal itu hingga sampai menjadi sempurna keyakinanmu. Dan ketika kamu naik dari maqom farqi (kedudukan ter pisah) pada maqom jama’i  (kedudukan bareng /kumpul), maka (semakin) bertambahlah  keyaqinan IMANmu,

sebagaimana perkataan Wali Ruslan:
Ketika kamu keluar, dirimu, dari memandang diri, maksudnya, dari pandanganmu pada tauhidmu. Dalam naskah lain, minkum (dari mereka). Maksudnya dari semua makhluk, maka (semakin) bertambahlah imanmu. Maksudnya pembenaranmu dalam maqom kasyaf (kedudukan terbuka) dan mu’ayanah (maqom nyata), karena keluar dari salah satu dua yang berlawanan itu masuk pada yang lainnya. Dan ketika kamu keluar dari dirimu, maka bertambahlah keyakinanmu. Dalam satu naskah yang lain, qowiyyu yaqinuka, kuatnya yakinmu, dengan sifat wahdaniyyah (sifat ketunggalan Allah), karena masalah yang berada padamu itu lebih sempurna dari tu di lain dirimu. Semua ini adalah martabat al-shidiqin (urut-urutan orang-orang yang benar). 

PENCARIAN HIDUP MENUJU KEKASIH SEJATI

JANGAN SUKA MENGANGGAP SESUATU YG TIDAK COCOK ITU ADALAH SESAT NAMUN SIKAPILAH SAMPAI KAU BENAR'' MEMAHAMINYA ...

KARENA JIKA KAU MENILAI CIPTAANNYA MAKA NISTALAH DIRIMU ... KARENA ALLOH MAHA MENILAI PADA APA'' YANG KAU SANGKAKAN











AlkisAnnabila