TANBIIH

الحَمـْدُ للهِ المُــوَفَّـقِ للِعُـلاَ حَمـْدً يُوَافـــِي بِرَّهُ المُتَـــكَامِــلا وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَي النَّبِيِّ المُصْطَفَىَ وَالآلِ مَــــعْ صَـــحْــبٍ وَتُبَّـاعٍ وِل إنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا تَقْوَى الإلهِ مَدَارُ كُلِّ سَعَادَةٍ وَتِبَاعُ أَهْوَى رَأْسُ شَرِّ حَبَائِلاَ إن أخوف ما أخاف على أمتي اتباع الهوى وطول الأمل إنَّ الطَّرِيقَ شَرِيعَةٌُ وَطَرِيقَةٌ وَحَقِيقَةُ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلا فَشَرِيعَةٌ كَسَفِينَة وَطَرِيقَةٌ كَالبَحْرِ ثُمَّ حَقِيقَةٌ دُرٌّ غَلاَ فَشَرِيعَةٌ أَخْذٌ بِدِينِ الخَالِقِ وَقِيَامُهُ بَالأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلاَ وَطَرِِيقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالوَرَع وَعَزِيمَةُ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِّلاَ وَحَقِيقَةُ لَوُصُولُهِ لِلمَقْصِدِ وَمُشَاهَدٌ نُورُ التّجَلِّي بِانجَلاَ مَنْ تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

hiasan

BELAJAR MENGKAJI HAKIKAT DIRI UNTUK MENGENAL ILAHI

Rabu, 25 Juli 2012

TAUHID DALAM TASAWUF ADALAH HUKUM DASAR MENGENAL THORIQOH

                                                        


ILMU TAUHID : Pengertian Tentang hakikat mengenal keESAan Ilah

Berawal dari Mu’alim orang yang bernama Abdul Karim al-jillii menyusun sebuah kitab yang menjadi pegangan muroda al-saalikiin al- waaridiin kajian yang beliau tulis dengan menggunakan huruf arab, mudah-mudahan Alloh meridhoi dan mengizinkan al-faqir menulisnya sebagai wacana kajian untuk sesama MUKMIN ISLAMI yang juga pencari jalan KEBENARAN ALLOH semoga ini tidak melanggar adab untuk sesama murod.

ALKHAMDULILLAH HANYA PADA & BAGIMU YA HAQ ...

Adapun Awalnya ilmu tauhid itu sepuluh perkara:

1. Nama ilmu ini yaitu ilmu Tauhid, ilmu Kalam, ilmu Sifat, ilmu Ussuluddin, ilmu ‘Aqoidul Iman

2. Tempat pengambilannya : marji'nya dari Qur’an dan Hadits

3. Kajiannya :

yaitu memuat pengetahuan dari hal membahas ketetapan (kenyataan keESAan Ilah) yang menjadi pegangan kepercayaan kita semua terhadap HADROTI AL-MAULAAHU dan kepada rosul-rosulNya, kajian ini untuk mencermati beberapa HIKMAH yang menjadi kesimpulan atau ikatan kepercayaan dengan segala dalil-dalilNya
Supaya diperoleh I’tiqod yang yaqin seyaqinNya( kepercayaan yang tidak akan terputus hukum Jazimnya (ketetapan) sekiranya nanti ada kajian yang menyinggung / menaikkan perasaan / dzauk saat menerima hikmah kefahaaman untuk beramal menurut bagaimana kepercayaan Tauhid yaitu yang menjadi awalnya rasa cinta (ashlul mahabbah).

إذا ابتليت عبدي المؤمن فلم يشكني إلى عواده أنشطته من عقالي وأبدلته لحماً خيراً من لحمه ودماً خيراً من دمه وليستأنف العمل

Bila Aku menetapkan sakit kepada hambaku kemudian dia tidak mengeluh padaku untuk kesembuhannya, maka akan kulepas dia dari jeratan ketetapaKu dan Kuganti dagingnya dengan daging yang lebih baik dan darahnya dengan darah yang lebih baik (menjadi manusia baru yang masih suci) dan (seraya Kukatakan padanya) “mulailah amal Ubudiyahmu lagi”.

4. wilayah pembahasannya atau Maudu’nya yaitu meliputi pada empat tempat:

a. Pada dzat Alloh Ta’ala dari segi sifat-sifat yang wajib padanya, sifat-sifat yang mustahil padaNya dan sifat-sifat yang harus padaNya.

b. Pada dzat rosul-rosul dari segi sifat-sifat yang wajib padanya, sifat-sifat yang mustahil padanya dan sifat-sifat yang harus padanya

c. Pada semua kejadian dari segi jirim dan jisim dan arodh sekira-kira keadaannya itu mejadi petunjukNya dan dalil bagi wujud yang menjadikan keADAanNya

d. Pada semua i'tiqod dan kepercayaan dengan kenyataan yang didengar dari kabar yang di sampaikan oleh rosul-rosul Alloh seperti hal-hal penyembahan siapa yang muthlaq di sembah

5. Faedah ilmu TAUHID yaitu untuk mengenali ALLOH BAIK secara LAFADZ dan MA'NAWINYA dan MENGIMANI rasululloh serta hidup setelah akhirat yang kekal.

6. Nisbah (kebangsaan) ilmu Tauhid ini di ibarat ilmu dasar untuk mengenali ALLOH yang menjadi DASAR Agama islam dan menjadi rujukan lain-lain ilmu, yaitu ilmu yang di bangsakan (kenalkan) dari agama islam dan yang paling di utamakan sekali dalam agama islam.

إذا فتحَ لكَ وِجْهةً من التَّعرُّفِ فلا تبالِ معها أن قلَّ عملُكَ فإنه ما فَتَحَها لك إلا وهو يريد أن يتعرَّفَ إليكَ . ألم تعلم أن التَّعَرُّفَ هو مُورِدُهُ عليك والأعمال أنت مهديها إليه وأين ما تُهديه إليه مما هو مُورِدُهُ عليكَ

Jika Allah telah membukakanmu suatu Arah pada kenyataan tentang ma'rifat, maka jangan lagi risaukan amal ibadahmu yang masih sedikit.
Sesungguhnya Alloh takkan membukakan jalan itu untukmu kecuali karena Alloh sendiri hendak mengenalkan diri padamu.

Tidakkah kau sadar bahwa ma'rifat itu Alloh sendiri yang menyuguhkannya kepadamu sedangkan amal ibadah adalah suguhanmu kepada Alloh ?

Di manakah posisi kesungguhanmu (pemberian) sendiri kepada Allph bila dibanding dengan kesungguhan (pemberiana) Alloh kepadamu ?

7. Sedang Orang'' yang mempopulerkankan ilmu Tauhid ini yaitu SAIYID IMAM abu hanifah , Saiyid Imam maliki saiyid imam syafi'i dan saiyid imam ahmad ibnu hambal yang merujuk pada SAHABAT KHULAFAAIRROSYIDIIN , KEMUDIAN DI TERUSKAN oleh Syaeikh ja'far shodiq syeikh hasan al-bashori syeikh abu al-qosim al-juanidi syaikh imam Abu Al hasan Al Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi syeikh abu yahya al-anshori al-damasqusi al-ruslaani dan di kembangkan oleh syeikh al-husein mansur al-hallaj , syeihk abdul jabbar annifari ,syeikh ibnu al-'arobi kemudian di kembangkan lagi oleh 2 murid terkasih dari syeikh ibnu al-'arobi yaitu syeikh muhammad abdul karim al-jilli dan syeikh ibnu 'athoillah assakandari

Ilmu tauhid ini mengenalkan akan dalil ketetapanNya ;

فاعلم انه لا اله الا الله : دلاله على علم الاصول وهو ايضا علم الكلام وهو علم العقيدة الخ.....


ketahuilah sesungguhnya tidak ada wujud yang muthlaq dan ithlaq kecuali alloh semata :petunjuk pada ilmu asal yaitu ilmu kalam yaitu mengantarkan pada ilmu aqidah dan seterusnya



قال ابو القاسم القشيري ( ولا يتاتى الايمان بالشيء الا بعد معرفته )


PENJELASAN SYEIKH ABUL QOSIM AL-QUSAIYRI : IMANNYA SESEORANG PADA SESUATU ITU TIDAK AKAN DATANG SETELAH MENGETAHUI HAKIKATNYA

قال ابو الحسن الاشعري ( اول ما يجب على المكلف معرفة الله ودينه ورسوله )

PENJELASANNYA SYEIKH ABU AL-HASAN AL ASY'ARI : AWALNYA PERKARA YANG DI WAJIBKAN PADA ORANG'' YANG MUKALLAF ITU MENGERTI HAKIKAT ALLOH KEMUDIAN AGAMA & UTUSANNYA

وقال ابن رسلان اول واجب على الانسان معرفة الله باستقان


PENJELASAN SYEIKH IBNU RUSLANI : KEWAJIBAN YANG PERTAMA KALI DI TETAPKAN PADA INSAN YAITU MA'RIFATULLOH

قال الغزالي: (لا تصح العبادةُ إلا بعدَ معرفةِ المعبود

PENJELASAN SYEIKH IMAM AL-GHOZALI : TIDAK SAH (BATAL) IBADAHNYA SESEORANG BELUM MENGERTI ALLOH ,KECUALI SETELAH MENGETAHUI HAKIKAT YANG DIA SEMBAH (ILAH)

Bahwa ma’rifatulloh ini adalah tujuan dari tasawuf murni anjuran yang di wajibkan untuk seluruh umat muslim pemahaman TAUHID ini dapat diperoleh dengan dua jalan

1). Mawahib atau ‘ain al-wujud (sumber Kenyataan kemurahan Tuhan) yaitu Tuhan memberikannya tanpa usaha dan Dia memilihnya sendiri orang-orang yang akan diberi anugrah tersebut.

2). Makasib atau madzi al-majhud yaitu ma’rifat akan dapat diperoleh melalui usaha keras seseorang, melalui ar-riyadhah, mulazamah al-dzikir, mulazimah al-wudlu, puasa sholat sunnnah dan amal sholeh lainnya dengan ikhlas.

Pengertian penjelasan ini menolak perkataan mereka yang menyalahi ialah dari pada ulama-ulama yang masyhur menerima ilmu tauhid pada Alloh Ta’ala hanya dengan membaca tanpa berguru serta memakai sanad Rijaalul washilah pada alloh - jibril - nabi Adam alaihissalam, dan yang akhir sekali Nabi Muhammad SAW.

8. Hukumnya, yaitu fardhu ‘ain bagi tiap-tiap orang yang mukallaf laki-laki atau perempuan mengetahui sifat-sifat yang wajib, yang mustahil dan yang harus pada Alloh Ta’ala dengan jalan Ijmal (Keseluruhan) atau ringkasan begitu juga bagi rosul-rosul Alloh dan dengan jalan tafsil atau uraian seperti penjelasan imam syafi'i dalam syairnya ?

إن الفقـيه هو الفقـيه بفعـله * ليس الفقـيه بنطـقه و مقاله

وكذا الرئيس هو الرئيس بخلقه * ليس الرئيس بقومه و رجاله

وكذا الغـني هو الغـني بحاله * ليس الغـني بملـكه و بماله

Sesungguhnya orang yang faqih (pengamal ilmu fiqih syariat) itu adalah dinilai dengan perbuatannya

Bukanlah orang yang faqih itu dinilai dengan ucapan dan perkataannya

Begitu juga pemimpin itu adalah dinilai dengan kemuliaan akhlaknya

Bukanlah pemimpin itu dinilai dengan banyaknya pengikut dan pembela-pembelanya

Begitu juga orang yang kaya itu adalah dinilai dengan keadaan (kedermawanan)nya Bukanlah orang yang kaya itu dinilai dengan banyaknya harta bendanya

فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح

فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.

Sesungguhnya demi Alloh saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.

Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelezatan takwa.

Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?


9. Kelebihan / keutamaan ilmu tauhid itu : semulia-mulia dan setinggi-tinggi ilmu dari pada ilmu yang lain-lain, karena menurut sabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam dalam haditsnya:

ان الله تعالي لم يفرض شئا افضل من العلم التوحيد وصيلة ولوكان شئا افضل منه لم ترضه علي ملائكته منهم راكعون ومنهم ساجدون

artinya, Sesungguhnya alloh tidak memfardhukan sesuatu yang terlebih afdhol kecuali pada ilmu tauhid "mengEsakan Tuhan". Jika ada sesuatu yang lebih afdhol daripada Ilmu tauhid niscaya tetaplah yang difardhukan kepada malaikatNya padahal setengah daripada malaikatNya itu ada yang ruku’ selamanya dan setengah ada yang sujud selamanya

dan juga ilmu tauhid ini jadi asal bagi segala ilmu yang lain yang wajib diketahui dan di pelajari oleh seluruh umat islam ,ilmu yang mengenalkan kita kepada dzat Tuhan dan rasul dan dari itu maka jadi maudu’nya semulia-mulia ilmu dalam agama islam.

10. Akhir dari ilmu Tauhid ini yaitu dapat membedakan antara I’tiqod dan kepercayaan yang Sah dengan yang batil dan dapat pula membedakan antara yang menjadikan dengan yang dijadikan atau antara yang Qadim dengan yang muhdisNya .....

==============ooOOooOOoo=================

-Secara lahir dan batin melakukan Taqwa kepada Alloh Swt

-Berkata dan berbuat sesuai dengan As Sunnah rosululloh

-Dalam penciptaan dan pengaturan menolak akan kekuasaan Makhluk

-Baik dalam keadaan sedikit maupun banyak ridho kepada Alloh Swt.

-Baik dalam keadaan senang maupun susah selalu ingat kepada Alloh Swt

-Istiqomah & disiplin belajar

مَا تَرَاكَ مِنَ الْجَهْلِ شَيْأً مَنْ اَرَادَنَ يُحْدِثُ فِى اْلوَقْتِ غَيْرَ اَظْهَرَهُ اللهُ فِيْه

Artinya : “tidak meninggalkan kedunguan sedikitpun (sangat bodoh) orang yang menghendaki perubahan di dalam waktu (yang telah ditentukan) menuju kelain waktu yang Alloh telah menampakannya didalam waktu itu”.

-Nihayah haq

لاَ ِنهَايَةَ ِلمَذَامِكَ اِنْ أَرْجَعَكَ إِليكَ وَلاَ تَفْرَغُ مَدَ فَحِكَ إِنْ أَظْهَرَ وُجُوْدَهُ عَلَيْكَ

Artinya “ tidak ada batas akhirnya (tidak ada selesainya) kejelekanmu jika Alloh mengembalikan kamu kepada kekuatan usaha dan daya upayamu sendiri.

Dan tidak akan ada habisnya kebaikanmu, jika Alloh memperlihatkan kemurahan-Nya kepadamu”

SEMOGA INI MENJADI DASAR KITA UNTUK SELALU MENGKAJI ILMU TAUHID HAQ SERTA SELALU MENGGUNAKAN METODE TA'LIM MUTA'ALLIM DAN MEMAKAI SANAD YANG MENYAMBUNGKAN KITA PADA ROSULULLOH SAW






إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا



"Sesungguhnya, Kami mengutus kamu (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,"



لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا



"supaya kamu sekalian beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan (agama)-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang."



إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أَوْفَى بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا



"Bahwasanya, orang-orang yang berjanji setia kepada kamu (Muhammad), sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Alloh. Tangan Alloh di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya, niscaya (hukuman-Nya) akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri, dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar." – (QS.48:10)



يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلا يَسْرِقْنَ وَلا يَزْنِينَ وَلا يَقْتُلْنَ أَوْلادَهُنَّ وَلا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ



"Hai Nabi, apabila datang kepadamu, perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Alloh tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta, yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka, dan mohonkanlah ampunan kepada Alloh untuk mereka. Sesungguhnya, Alloh Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.60:12)





SERTA MEMAKAI METODE DISIPLIN ILMU



Syeikh Saiyid haqqi An-nadzili dalam kitab Khozinatul asror hal 188 menjelaskan dengan tegas apakah Amalan tersebut di amalkan melalui mata rantai atau tidak demikian penjelasan beliau ;



فمن لميتصل سلسلته الي حضرة النبوية فاءنه مقطوع الفيض ولم يكن وارثا لرسولله صلي لااه عليه وسلم ولاتؤخذ منه المبايعة والاجارة لما ورد في الحديث العلماء ورثة الانبياء بأسانيد صلحة ولما اخرجه الطبرني قال: قال رسول الله صلي الله عليه وسلم طوبي لمن راني وامن بي وطوبي لمن راي من راني ولمن راي من راي وامن بي طوب لهم وحسن ماب وقال الشيخ ابو عبد الله السلمي قدس الله سره وقوله طوبي لمنراني وطوبيوطوبي لمن راي من راني اي طوبي لمن اثر فيه بركاة نظري ومشاهدتي ولمن فيه مشاهدة اصحابي وهكذا حالا بعد حال الي ان بلغ حكماء الامة واولياء الله في ازمنة فكل من اثر فيه نظر حكيم او مشاهدة ولي فانما ذالك التأثيرمن نظر النبي صلي الله عليه وسلم الي اصحابه وعلي اختلاف احوالهم فاثر كل واحد بحسب حاله ولهذا جرت التأثيرات من الشايخ للمريدين ويجري الي اخر الدهر لان اسناد الحال كاسناد الاحكام



Barang siapa yang mengamalkan amalan thoriqoh dan tidak bersambung sanadnya (matarantai) Gurunya hinggga sampai pada Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam maka amalannya tidak akan mendapatkan Anugrah & berkah dari nabi muhammad saw .dan rahasia cahaya Alloh , Ia tidak mendapatkan warisan Nabi Saw Ia tidak berhak menjadi Guru mursyid (kholifah yang sudah tingkatan membai'at & memberikan talqin pada orang lain) mengingat sabda rosululloh saw . (ulama' adalah pewaris nabi saw) dan syeikh imam thobroni dari ibn busr ra rosululloh bersabda "beruntung sekali para sahabat mendapatkan tempat paling baik di surga ,yang berbai'at kepadaku,dan beruntung sekali para tabi'in yang telah berbai'at pada sahabat begitu juga beruntung sekali para pengikut tabi'in (tabi'it tabi'in) yang telah berbai'at pada tabi'in, dan begitujuga beruntung sekali Khalan (tingkah / prilaku) pada Khalin dari masa ke masa ,beruntung sekali mereka telah mengambil bai'at pada guru mursyid yang mempunyai mata rantai sampai pada saiyidina muhammad saw begitu sampai seterusnya ....



Dengan demikian Arti Thoriqoh Mu'tabaroh adalah jalan / cara tertentu yang di lakukan para salik (pengamal thoriqoh) dengan Tujuan untuk mengenal Ilahi dan amalan tersebut mempunyai mata rantai yang bersambung kepada rosululloh saw yang sah ...







===OOooOO[ TIADA SESUATU YANG SANGAT BERGUNA BAGI HATI SEBAGAIMANA 'UZLAH UNTUK MASUK KE MEDAN TAFAKKUR DALAM KEPASRAHAN ]OOooOO===


.....

BAROKALLOH FIIKUM LILLAHIL'AALAMIIN

PENCARIAN HIDUP MENUJU KEKASIH SEJATI

JANGAN SUKA MENGANGGAP SESUATU YG TIDAK COCOK ITU ADALAH SESAT NAMUN SIKAPILAH SAMPAI KAU BENAR'' MEMAHAMINYA ...

KARENA JIKA KAU MENILAI CIPTAANNYA MAKA NISTALAH DIRIMU ... KARENA ALLOH MAHA MENILAI PADA APA'' YANG KAU SANGKAKAN











AlkisAnnabila